KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah ( HST) melalui Dinas Perdagangan menggelar pasar murah di 13 titik desa di wilayah 11 kecamatan se-Kabupaten HST.
Bupati HST Aulia Oktafiandi memaparkan, program itu bertujuan menekan inflasi dan membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok yang lebih murah dari pasaran, terlebih saat momen tradisi maulid di HST beberapa waktu lalu.
“Harga lebih murah dari harga pasaran, paling tidak itu bisa sedikit membantu,” ungkap Aulia saat membuka pasar murah di Halaman Gedung Murakata Barabai, Senin (2/10/2023).
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Aris menyebutkan, pasar murah itu diadakan sebagai komitmen antara Dinas Perdagangan dengan para distributor atau agen.
Dia mengatakan, dari 13 kegiatan pasar murah yang tersebar di 11 kecamatan se-HST, produk-produk tersebut selalu ludes dibeli warga.
Baca juga: Atasi Banjir, Pemkab HST Beli 2 Ekskavator Amfibi untuk Normalisasi Sungai
Beberapa sembako, seperti beras minyak goreng, dan bawang menjadi bahan pokok yang paling banyak dibeli warga.
Aris menjelaskan, setiap gelaran pasar murah di tiap titik, pihaknya menyediakan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) sebanyak 100 tabung, gula 400 kg, dan beras surat pemberitahuan hasil pemeriksaan (SPHP) 1 ton.
“LPG 3 kg selalu habis dan memang ramai dijejali warga. Sebab, harganya jauh lebih murah dari pasaran yang biasanya dijual di atas harga eceran tertinggi (HET),” katanya.
Dalam gelaran pasar murah kali ini, harga LPG 3 kg dijual hanya Rp 18.500. Hal ini membuat pasar ini dijejali warga dengan catatan pembeli harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) domisili di tempat murah digelar.
Aris menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi pasar murah untuk mencari apa saja yang diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Baca juga: Cegah Stunting, Bupati HST Serahkan Bantuan Makanan Tambahan melalui BKB
“Selama pasar murah, kegiatan berjalan lancar. Kami juga didukung pemerintah desa dan Dinas Ketahanan Pangan,” tuturnya.