KOMPAS.com - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Aulia Oktafiandi memimpin pengawasan hewan kurban sejak dari penjualan sampai saat penyembelihan untuk menyambut Idul Adha 1444 Hijriah (H).
Pengawasan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) HST itu, salah satunya menyasar kantong peternakan sapi di Desa Kadundung, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Selasa (27/6/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Aulia mengatakan, pekurban harus waspada akan penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD) atau cacar pada hewan ternak.
“Pengawasan dilakukan untuk memastikan kelayakan dan kesehatan hewan kurban yang akan disembelih, untuk meminimalkan penyebaran PMK dan LSD,”ujar Aulia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Jelang Idul Adha, DKPP Jabar Temukan 6.000 Kasus Cacar Sapi
Menurutnya, tingginya kesadaran masyarakat untuk berkorban menyebabkan kebutuhan dan permintaan hewan kurban terus meningkat.
Tingginya permintaan hewan kurban menjelang Idul Adha membuat arus lalu lintas hewan meningkat. Peran pemerintah dibutuhkan untuk mengawasi arus lalu lintas hewan kurban.
“Alhamdulillah hasil survei sapi-sapi di kantong peternakan Desa Kadundung bebas dari penyakit PMK dan LSD,” katanya.
Aulia berharap, transaksi jual beli sapi di Kabupaten HST bisa dipastikan merupakan sapi-sapi yang sudah sehat dan diawasi pemerintah melalui TPID.
Dengan pengawasan tersebut, kurban daging sapi dapat tersalurkan dengan baik dan aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Baca juga: Soroti Maraknya Ujaran Kebencian, Menko PMK: Ciptakan Konflik di Berbagai Belahan Dunia
Sementara itu, Dokter Hewan Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Bayu Rakhmat Muslimin mengatakan, pihaknya tidak menemukan penyakit PMK dan LSD saat memeriksa hewan kurban di Desa Kadundung, Kecamatan Labuan Amas Selatan.
“Hewan kami lihat, kami pantau dan kami periksa. Alhamdulillah tidak ada ditemukan penyakit PMK dan LSD, sapi dalam kondisi baik dan sehat,” katanya.
Bayu mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara umum pada hewan kurban di wilayah Kabupaten HST.
“Hewan kurban sudah kita periksa semua karena terkendala lapangan. (Kendala ini seperti) ada sapi yang baru datang atau dalam perjalanan itu yang belum kami periksa. Kemungkinan besar pada hari H atau saat akan pemotongan itu baru dilakukan pemeriksaan,”jelasnya.
Baca juga: Soroti Maraknya Ujaran Kebencian, Menko PMK: Ciptakan Konflik di Berbagai Belahan Dunia
Perlu diketahui, selain Bupati HST, acara tersebut turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan, Plt Kadis Perdagangan, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) HST, dan anggota TIPD lainnya.