KOMPAS.com - Survei dari Pusat Studi Komunikasi dan Kebijakan Publik (PSK2P) Universitas Indonesia (UI) menempatkan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar di posisi teratas dalam tingkat elektabilitas calon gubernur (cagub) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berdasarkan hasil survei yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/8/2023), Zairullah meraih suara 34,1 persen pada top of mind untuk mengukur tingkat elektabilitas.
Posisi kedua ditempati Wakil Gubernur Kalsel yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel Muhidin dengan 14,2 persen.
Kemudian, disusul mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana dengan elektabilitas 8,3 persen.
Adapun potensi undecided voters sebesar 23,7 persen sehingga potensi peningkatan elektabilitas masih cukup besar. Kandidat dengan perolehan di bawah 0,1 persen dimasukkan dalam kategori lainnya.
Dalam kategori itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani meraih 7,3 persen, disusul Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN Pangeran Khairul Saleh 4,2 persen, dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sebanyak 3,2 persen.
Baca juga: Bantu LP Batulicin, Bupati Tanah Bumbu Terima Penghargaan dari Kanwil Kemenkumham Kalsel
Berikutnya, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda (MRK) mengumpulkan elektabilitas sebesar 1,1 persen, diikuti anggota DPD RI Gusti Farid Hasan Aman sebesar 0,9 persen, istri Gubernur Kalsel Raudhatul Jannah sebesar 0,5 persen, dan Wali Kota Banjarbaru yang juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalsel HM Aditya Mufti Ariffin sebesar 0,3 persen.
Sementara itu, responden yang merahasiakan pilihan mencapai 2,2 persen dan tidak tahu/tidak menjawab mencapai 23,7 persen.
Kemudian, dalam simulasi semiterbuka 20 nama kandidat, Zairullah Azhar menempati posisi teratas dengan 29,3 persen, disusul Muhidin 12,4 persen, Denny Indrayana 8,3 persen, Anang Syakhfiani 7,3 persen, Pangeran Khairul Saleh 6,8 persen, MRK 4,1 persen, Ibnu Sina 2,3 persen, dan Gusti Farid Hasan Aman 1,9 persen.
Adapun Rosehan Noor Bachri masuk dalam simulasi semiterbuka dengan mengoleksi elektabilitas 0,5 persen dan Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua) 0,4 persen, dan lainnya 3,2 persen.
Peserta yang tidak memberi jawaban atau undecided voters mencapai 23,5 persen.
Jika diturunkan ke simulasi 15 kandidat, Zairullah Azhar kembali berada di peringkat pertama dengan suara sebesar 31,6 persen, disusul Muhidin sebesar 17,4 persen, Anang Syakhfiani sebesar 8,1 persen, Denny Indrayana sebesar 7,9 persen, Pangeran Khairul Saleh sebesar 6,6 persen, Ibnu Sina sebesar 3,6 persen, MRK sebesar 2,8 persen, Gusti Farid Hasan Aman sebesar 1,7 persen, Habib Banua sebesar 0,6 persen, dan Hasnuryadi Sulaiman sebesar 0,3 persen.
Adapun, peserta voting yang merahasiakan pilihan sebanyak 3,1 persen dan undecided voters terdapat 16,3 persen.
Survei PSK2P UI turut mengerucutkan lima besar cagub Kalsel. Zairullah Azhar kembali unggul dengan elektabilitas sebesar 39,6 persen, disusul Muhidin 20,2 persen, Anang Syakhfiani 10 persen, Denny Indrayana 9,8 persen, dan Pangeran Khairul Saleh 1,3 persen.
Sementara itu, peserta voting yang tidak memberi jawaban mencapai 19,1 persen.
Model simulasi tiga kandidat yang dimainkan PSK2P UU dari 5 besar itu memunculkan tiga nama, yakni Zairullah Azhar dengan elektabilitas 41,8 persen, disusul Muhidin 22,6 persen, dan Anang Syakhfiani 8,5 persen.
Baca juga: Gelar Festival Budaya Maritim Mappanre Ri Tasie, Pemkab Tanah Bumbu Libatkan Ratusan UMKM
Peserta survei yang memilih rahasia atau tidak menjawab mencapai 27,1 persen.
Dari simulasi head-to-head antara Zairullah dan Muhidin dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalsel 2024 versi survei PSK2P UI, Zairullah lebih unggul dengan elektabilitas sebesar 47,8 persen jika dibandingkan Muhidin hanya 26,0 persen.
Adapun responden yang merahasiakan jawaban mencapai 3,1 persen dan undecided voters cukup besar ceruknya sebesar 23,2 persen.
Pada kesimpulan survei PSK2P UI, Zairullah berada di elektabilitas top of mind dengan keterpilihan berjarak sekitar 20 persen dengan Muhidin sebagai kandidat di bawahnya.
Hal yang sama juga terjadi ketika head-to-head antara Zairullah dengan Muhidin yang memunculkan selisih elektabilitas sebesar 21,8 persen.
Baca juga: Hadiri Rapimnas Fornas, Bupati Zairullah Paparkan Rencana Pembangunan Istana Anak Yatim
Hal itu menjelaskan bahwa kandidat lain yang terkuat setelah Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel itu adalah Muhidin.
“Karena ada faktor undecided voters sebesar 26,3 persen, setiap kandidat berpeluang menambah perolehan suara dan memenangi kontestasi,” tulis analisis survei PSK2P UI.
Untuk diketahui, survei PSK2P UI dilaksanakan pada 10 April-18 Mei 2023 yang melibatkan 1.000 responden dengan margin error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen untuk menjaring 20 nama.
Survei itu digelar melalui empat tahap dengan model wawancara pada populasi responden di 13 kabupaten/kota Kalsel berdasarkan gender, agama, dan suku yang menempatkan 20 nama figur calon Gubernur Kalsel pada suksesi 2024.