KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma menggelar Simposium Huruf Ulu sebagai dukungan untuk program Seluma Berbudaya dan Beragama.
Bupati Seluma Erwin Octavina menyampaikan, Huruf Ulu merupakan bahasa asli Serawai, Kabupaten Seluma. Oleh karena itu, Erwin mengajak masyarakat untuk melestarikan Surat Ulu melalui simposium.
"Surat Ulu merupakan bagian dari adat istiadat Kabupaten Seluma. Mari kita jaga dan lestarikan bersama-sama," tutur Erwin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/9/2023).
Sebagai informasi, Surat Ulu merupakan identitas Seluma dan akan dimasukkan dalam pelajaran muatan lokal (mulok) sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Seluma.
Baca juga: Salurkan Bantuan untuk Mahasiswa, Pemkab Seluma Mendata Masyarakat yang Lanjutkan Pendidikan Tinggi
"Kami akan membuat peraturan daerah (perda) terlebih dahulu," tutur Erwin.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seluma Marhakidinata mengatakan, simposium dilaksanakan untuk mendukung program Seluma, yakni Seluma Berbudaya dan Beragama.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Meri Sasdi menyampaikan, terdapat satu desa dan satu perpustakaan yang digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti kegiatan kepemudaan.
"Suku Serawai memiliki huruf yang dikenal dengan huruf kaganga atau huruf Surat Ulu yang merupakan turunan dari Surat Palawa," jelas Meri.