KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma mempercepat penyelesaian program Seribu Jalan mulus di Seluma, Bengkulu. Bupati Seluma Erwin Octavian memerintahkan pengerjaan program tersebut dilakukan hingga larut malam.
Pada 2023, Pemkab Seluma telah menjalankan titik nol di 92 proyek, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Sesuai perintah dari Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Seluma, titik nol dimulai pada siang hari hingga larut malam.
"Hampir 90 proyek sudah kami laksanakan titik nol dalam pengerjaannya," ungkap Erwin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/9/2023).
Erwin memastikan bahwa pembangunan keempat hulu di Kabupaten Seluma akan dirampungkan pada 2023 hingga 2024.
Baca juga: Majukan 182 Desa dan 20 Kelurahan, Bupati Seluma Berkeliling Pastikan Program Pembangunan Berjalan
"Pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Instruksi Presiden (Inpres) yang digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan, serta rehabilitasi gedung," tutur Erwin.
Menurutnya, lima program unggulan itu memiliki kesulitan tersendiri. Salah satunya adalah permasalahan luas wilayah di Kabupaten Seluma.
"Kami terus berupaya mengoordinasikan proyek ini dengan pemerintah pusat. Kami prioritaskan empat hulu yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat. Pada 2023 dan 2024 pasti akan teratasi," ujar Erwin.
Erwin menambahkan, pembangunan yang sedang berjalan saat ini adalah pembangunan ruas jalan dan jembatan kabupaten. Pembangunan tersebut diusulkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Baca juga: Bupati Seluma Terus Kebut Pelaksanaan Program Seribu Jalan Mulus
Adapun anggaran yang ditetapkan dalam pembangunan Jembatan Air Alas sebesar Rp 26 miliar, ruas Jalan Jambat Akar menuju Padang Serunian sebesar Rp 18 miliar, Jalan Selingsingan menuju Mekar Jaya sebesar Rp 33 miliar, dan pembangunan Jalan Talang Durian menuju Sp II sebesar Rp 17 miliar.
Erwin menjelaskan, anggaran pembangunan berbagai infrastruktur tersebut berasal dari Dana Inpres. Saat ini pembangunan telah berlangsung di jalan di Desa Tenganan menuju Rawasari dengan anggaran Rp 42 miliar.
Lalu, pembangunan jalan Padang Serai menuju Ngalam tahap II nilainya mencapai Rp 75 miliar, insyaallah Oktober Selesai. Semoga usulan Rp 94 miliar untuk pembangunan lainnya segera terealisasi tanpa hambatan," tutur Erwin.