Jaga Stabilitas Harga, Pemprov Riau Gelar Operasi Pasar Murah di Pekanbaru dan Kampar

Kompas.com - 09/10/2025, 12:37 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menggelar operasi pasar murah di lima titik yang tersebar di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Kamis (9/10/2025).

Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen Gubernur Riau Abdul Wahid bersama tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga cabai merah.

Dalam pasar murah itu, Pemprov Riau menyediakan 1,1 ton cabai merah secara keseluruhan, dengan harga jual Rp 65.000 per kilogram (kg).

Sebanyak 800 kg cabai merah dibagikan ke empat titik pasar murah di Pekanbaru, sedangkan 300 kg cabai merah lainnya tersedia di Kampar.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemprov Riau Distribusikan Satu Ton Cabai Merah ke Lima Pasar

Sebaran pasar murah di Pekanbaru berlokasi di halaman Diniyah Putri Kecamatan Sukajadi, lapangan bola Kecamatan Marpoyan Damai, halaman Masjid Istiqomah Kecamatan Rumbai, dan halaman Kantor Industri Pangan Olahan dan Kemasan Kecamatan Tenayan Raya.

Sementara itu, lokasi pasar murah di Kabupaten Kampar terletak di Pasar Inpres Bangkinang.

Abdul Wahid menegaskan bahwa operasi pasar murah menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di tengah fluktuasi pasokan. 

“Operasi pasar ini adalah salah satu langkah untuk menstabilitaskan harga pasar kami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Abdul Wahid saat meninjau operasi pasar murah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Kamis.

Baca juga: Harga Cabai Merah Picu Inflasi di Riau, Pemerintah Atasi Operasi Pasar

Menurutnya, inflasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana inflasi itu tetap berada pada level yang wajar dan terkendali.

“Dalam setiap pertumbuhan kalau tidak ada inflasi, juga tidak baik. Tapi, kami mau inflasi ini terkendali dalam batas ambang yang wajar. Karena kalau tidak inflasi, pasti tidak ada pertumbuhan,” jelas Abdul Wahid.

Ia mengungkapkan, kelangkaan cabai merah tidak hanya terjadi di Riau, tetapi hampir seluruh wilayah di Sumatera. 

Abdul Wahid menilai, faktor tersebut menjadi penyebab kenaikan angka inflasi sepanjang September.

Baca juga: Harga Cabai Merah Meroket di Batam Tembus Rp110.000 per Kilogram

“Maka, inflasi itu suatu keniscayaan tetapi dalam posisi terkendali. Karena memang setelah saya cek, semua daerah di Sumatera mengalami kelangkaan cabai merah,” ungkapnya.

Sebagai langkah inovatif, Abdul Wahid mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk lingkup pendidikan, untuk berpartisipasi dalam program gerakan menanam cabai.

Menurutnya, inisiatif itu akan membantu ketersediaan pangan sekaligus membentuk budaya mandiri di tengah masyarakat.

“Oleh karena itu, bagaimana saya juga membawa semua komponen bekerja sama, termasuk sekolah. Maka, saya gerakkan bagaimana menanam cabai di sekolah-sekolah dan kami membagikan bibit cabai,” ucap Abdul Wahid.

Baca juga: Cara Menanam Cabai di Dalam Ruangan

Antusias warga setempat

Gubernur Riau Abdul Wahid saat meninjau operasi pasar murah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Kamis (9/10/2025).Dok. Pemprov Riau Gubernur Riau Abdul Wahid saat meninjau operasi pasar murah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Kamis (9/10/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, operasi pasar murah yang digelar Pemprov Riau disambut hangat oleh masyarakat dan ramai dikunjungi warga setempat.

Salah satu warga Jalan Belimbing, Pekanbaru, Endang mengaku antusias saat menerima pesan WhatsApp mengenai hadirnya operasi pasar murah di daerahnya.

"Harga cabai di sini sangat murah dibandingkan di pasar. Di pasar saya beli Rp 110.000 per kg. Alhamdulillah di sini Rp 65.000. Kegiatan ini sangat membantu, kebetulan saya juga punya warteg," ujarnya.

Endang yang merasa terbantu mengucapkan terima kasih kepada Abdul Wahid karena telah menginisiasi kegiatan ini.

Baca juga: Gubri Abdul Wahid Dengarkan Aspirasi Pedagang Pasar Induk Pekanbaru

Sementara itu, warga Pekanbaru lainnya, Wati mengungkapkan kegembiraannya karena kehadiran pasar murah.

Ia mengaku terkejut setelah mengetahui cabai yang ditawarkan seharga Rp 65.000.

"Tadi saya baru lewat lapangan bola, ternyata ada pasar murah. Harga cabai merah di sini dijual Rp 65.000 per kg. Kalau di pasar Rp 100.000," kata Wati.

Menurutnya, operasi pasar murah yang digelar Pemprov Riau sangat membantu warga. Wati ingin kegiatan seperti ini rutin digelar dalam dua pekan sekali.

"Kalau bisa pasar murah ini dilaksanakan dalam dua minggu sekali. Selain itu, ada bahan pangan lainnya, seperti bawang, tomat, dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: Inflasi Tertinggi Nasional, Pemprov Sumut Gelar Pasar Murah di 524 Titik

Operasi pasar murah yang digelar Pemprov Riau tidak hanya menawarkan cabai merah, tetapi juga menyediakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual seharga Rp 60.000 dan Minyakita Rp 15.500.

Sebagai informasi, operasi pasar murah juga dihadiri oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, antara lain Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, serta perwakilan Satuan Tugas (Satgas) Pangan dari Polda Riau yang bertugas memantau jalannya operasi pasar.

Terkini Lainnya
Ketika Riau Berdoa Bersama Lintas Agama untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

Ketika Riau Berdoa Bersama Lintas Agama untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

Riau
Pemprov Riau Salurkan Bantuan Uang Tunai Rp 3 Miliar untuk Sumbar, Sumut, dan Aceh

Pemprov Riau Salurkan Bantuan Uang Tunai Rp 3 Miliar untuk Sumbar, Sumut, dan Aceh

Riau
Antisipasi Potensi Bencana Alam dan Nataru, Pemprov Riau Siapkan Langkah Strategis

Antisipasi Potensi Bencana Alam dan Nataru, Pemprov Riau Siapkan Langkah Strategis

Riau
Plt Gubernur Riau Beri Semangat 7 Pasien Rujukan ke Jakarta, Pastikan Biaya Ditanggung Pemprov

Plt Gubernur Riau Beri Semangat 7 Pasien Rujukan ke Jakarta, Pastikan Biaya Ditanggung Pemprov

Riau
Pemprov Riau Tepis Isu “Bersih-bersih” Pejabat Warisan Eks Gubernur: Itu Hoaks dan Fitnah

Pemprov Riau Tepis Isu “Bersih-bersih” Pejabat Warisan Eks Gubernur: Itu Hoaks dan Fitnah

Riau
Peringati Hari Guru Nasional, Plt Gubernur Riau Dorong Inovasi dan Kesejahteraan Guru

Peringati Hari Guru Nasional, Plt Gubernur Riau Dorong Inovasi dan Kesejahteraan Guru

Riau
Plt Gubri Tegaskan Birokrasi Riau Stabil meski Ada Kekosongan Jabatan

Plt Gubri Tegaskan Birokrasi Riau Stabil meski Ada Kekosongan Jabatan

Riau
Pemprov Riau Luncurkan Operasi P4GN, Targetkan Generasi Muda Terlindungi

Pemprov Riau Luncurkan Operasi P4GN, Targetkan Generasi Muda Terlindungi

Riau
Plt Gubernur Riau Pastikan Asesmen Pejabat Jalan Terus, Pengisian Jabatan Kosong Dipercepat

Plt Gubernur Riau Pastikan Asesmen Pejabat Jalan Terus, Pengisian Jabatan Kosong Dipercepat

Riau
Peringati Hari Pahlawan, Plt Gubernur Riau: Momentum Bangkitkan Semangat untuk Membangun

Peringati Hari Pahlawan, Plt Gubernur Riau: Momentum Bangkitkan Semangat untuk Membangun

Riau
Dukung Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Plt Gubernur Riau Hadiri Rakorendal BNPP

Dukung Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Plt Gubernur Riau Hadiri Rakorendal BNPP

Riau
Pemprov Riau Apresiasi 9 Kabupaten/Kota yang Sukses Raih Penghargaan UHC

Pemprov Riau Apresiasi 9 Kabupaten/Kota yang Sukses Raih Penghargaan UHC

Riau
Peringati HKN Ke-61, Pemprov Riau Tekankan Kesehatan sebagai Fondasi Masa Depan

Peringati HKN Ke-61, Pemprov Riau Tekankan Kesehatan sebagai Fondasi Masa Depan

Riau
Dukung Percepatan Proyek Roro Dumai–Melaka, Pemprov Riau Jalin Kerja Sama dengan IMT-GT

Dukung Percepatan Proyek Roro Dumai–Melaka, Pemprov Riau Jalin Kerja Sama dengan IMT-GT

Riau
Konferensi Wakaf Internasional Dorong Kebangkitan Wakaf di Riau

Konferensi Wakaf Internasional Dorong Kebangkitan Wakaf di Riau

Riau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com