Gubri Abdul Wahid Dengarkan Aspirasi Pedagang Pasar Induk Pekanbaru

Kompas.com - 03/09/2025, 08:53 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Ada pemandangan berbeda di Pasar Induk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) Pekanbaru pada Selasa (2/9/2025) dini hari. Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid hadir langsung meninjau aktivitas pasar yang menjadi jantung distribusi pangan di Bumi Lancang Kuning.

Meski malam semakin larut, suasana pasar masih ramai. Pedagang sibuk bongkar muat, sementara truk-truk pengangkut sayuran, cabai, bawang, hingga kentang silih berganti masuk.

Dengan mengenakan pakaian santai, Abdul Wahid berjalan menyusuri lorong pasar, menyapa pedagang, menanyakan harga, serta mendengarkan kendala yang mereka hadapi.

“Alhamdulillah, harga-harga di Pasar Induk AKAP relatif stabil meski ada yang naik dan turun. Cabai dan kol naik, sedangkan (harga) kentang serta bawang mulai turun,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Abdul Wahid mengatakan, kunjungan tersebut bukan sekadar memantau stabilitas harga dan pasokan, tetapi juga memahami denyut nadi pedagang yang setiap hari bergelut dengan dinamika pasar.

“Saya ingin mendengar langsung kondisi di lapangan, mulai dari pasokan, transportasi, hingga kendala pedagang. Ke depan, pasar ini juga akan ditata kembali karena ada keluhan dari masyarakat,” katanya.

Baca juga: Masih Ada Keluhan Beras SPHP Rusak, Dirut Bulog Beri Penjelasan

Pasar Induk AKAP selama ini memang kerap menjadi sorotan karena kondisi infrastruktur dan tata kelolanya dinilai belum ideal. Akses transportasi yang kerap terhambat dikhawatirkan dapat mengganggu distribusi pangan ke kabupaten/kota di Riau.

“Oleh karena itu perlu kami elaborasi. Supaya paling inti, transportasi tidak terhambat sehingga pasar induk bisa menyuplai ke pasar- pasar tradisional di Riau,” terang Abdul Wahid. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru bahkan menyiapkan opsi relokasi ke Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Jalan Teropong.

“Jika fasilitas di lokasi baru memungkinkan, pasar bisa dipindahkan ke sana. Namun yang penting adalah bagaimana masyarakat tetap terbantu dan distribusi tidak terganggu,” ucap Abdul Wahid.

Berdialog dengan buruh angkut hingga pedagang

Dalam kunjungannya, Abdul Wahid juga sempat berdialog dengan buruh angkut yang tengah bekerja memindahkan barang dari truk ke lapak pedagang.

Kehadiran gubernur di jam tak lazim itu disambut hangat para pedagang. Mereka berharap pemerintah benar-benar memperhatikan aspek dasar, mulai dari lahan yang memadai, akses jalan, hingga fasilitas parkir.

Baca juga: Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Tronton Parkir di Bekasi

“Kami senang Pak Gubernur turun langsung malam ini. Kami bisa berbicara lepas. Tapi kalau untuk pemindahan pasar, mohon benar-benar dilihat kelayakannya. Yang penting parkir dan akses angkutan lancar,” ujar Andre, pedagang cabai.

Sementara itu, Kepala Pasar Induk AKAP Pekanbaru, Heri, menilai peninjauan tengah malam ini menjadi sinyal serius Gubernur Abdul Wahid dalam menjaga kestabilan harga pangan.

“Hampir semua barang di sini datang dari luar Riau, bahkan dari Jawa. Dengan hadirnya Pak Gubernur, kami merasa lebih mudah menyampaikan aspirasi dan kendala di lapangan,” katanya.

Terkini Lainnya
Ketika Riau Berdoa Bersama Lintas Agama untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

Ketika Riau Berdoa Bersama Lintas Agama untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

Riau
Pemprov Riau Salurkan Bantuan Uang Tunai Rp 3 Miliar untuk Sumbar, Sumut, dan Aceh

Pemprov Riau Salurkan Bantuan Uang Tunai Rp 3 Miliar untuk Sumbar, Sumut, dan Aceh

Riau
Antisipasi Potensi Bencana Alam dan Nataru, Pemprov Riau Siapkan Langkah Strategis

Antisipasi Potensi Bencana Alam dan Nataru, Pemprov Riau Siapkan Langkah Strategis

Riau
Plt Gubernur Riau Beri Semangat 7 Pasien Rujukan ke Jakarta, Pastikan Biaya Ditanggung Pemprov

Plt Gubernur Riau Beri Semangat 7 Pasien Rujukan ke Jakarta, Pastikan Biaya Ditanggung Pemprov

Riau
Pemprov Riau Tepis Isu “Bersih-bersih” Pejabat Warisan Eks Gubernur: Itu Hoaks dan Fitnah

Pemprov Riau Tepis Isu “Bersih-bersih” Pejabat Warisan Eks Gubernur: Itu Hoaks dan Fitnah

Riau
Peringati Hari Guru Nasional, Plt Gubernur Riau Dorong Inovasi dan Kesejahteraan Guru

Peringati Hari Guru Nasional, Plt Gubernur Riau Dorong Inovasi dan Kesejahteraan Guru

Riau
Plt Gubri Tegaskan Birokrasi Riau Stabil meski Ada Kekosongan Jabatan

Plt Gubri Tegaskan Birokrasi Riau Stabil meski Ada Kekosongan Jabatan

Riau
Pemprov Riau Luncurkan Operasi P4GN, Targetkan Generasi Muda Terlindungi

Pemprov Riau Luncurkan Operasi P4GN, Targetkan Generasi Muda Terlindungi

Riau
Plt Gubernur Riau Pastikan Asesmen Pejabat Jalan Terus, Pengisian Jabatan Kosong Dipercepat

Plt Gubernur Riau Pastikan Asesmen Pejabat Jalan Terus, Pengisian Jabatan Kosong Dipercepat

Riau
Peringati Hari Pahlawan, Plt Gubernur Riau: Momentum Bangkitkan Semangat untuk Membangun

Peringati Hari Pahlawan, Plt Gubernur Riau: Momentum Bangkitkan Semangat untuk Membangun

Riau
Dukung Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Plt Gubernur Riau Hadiri Rakorendal BNPP

Dukung Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Plt Gubernur Riau Hadiri Rakorendal BNPP

Riau
Pemprov Riau Apresiasi 9 Kabupaten/Kota yang Sukses Raih Penghargaan UHC

Pemprov Riau Apresiasi 9 Kabupaten/Kota yang Sukses Raih Penghargaan UHC

Riau
Peringati HKN Ke-61, Pemprov Riau Tekankan Kesehatan sebagai Fondasi Masa Depan

Peringati HKN Ke-61, Pemprov Riau Tekankan Kesehatan sebagai Fondasi Masa Depan

Riau
Dukung Percepatan Proyek Roro Dumai–Melaka, Pemprov Riau Jalin Kerja Sama dengan IMT-GT

Dukung Percepatan Proyek Roro Dumai–Melaka, Pemprov Riau Jalin Kerja Sama dengan IMT-GT

Riau
Konferensi Wakaf Internasional Dorong Kebangkitan Wakaf di Riau

Konferensi Wakaf Internasional Dorong Kebangkitan Wakaf di Riau

Riau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com