KOMPAS.com – Ada pemandangan berbeda di Pasar Induk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) Pekanbaru pada Selasa (2/9/2025) dini hari. Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid hadir langsung meninjau aktivitas pasar yang menjadi jantung distribusi pangan di Bumi Lancang Kuning.
Meski malam semakin larut, suasana pasar masih ramai. Pedagang sibuk bongkar muat, sementara truk-truk pengangkut sayuran, cabai, bawang, hingga kentang silih berganti masuk.
Dengan mengenakan pakaian santai, Abdul Wahid berjalan menyusuri lorong pasar, menyapa pedagang, menanyakan harga, serta mendengarkan kendala yang mereka hadapi.
“Alhamdulillah, harga-harga di Pasar Induk AKAP relatif stabil meski ada yang naik dan turun. Cabai dan kol naik, sedangkan (harga) kentang serta bawang mulai turun,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (3/9/2025).
Abdul Wahid mengatakan, kunjungan tersebut bukan sekadar memantau stabilitas harga dan pasokan, tetapi juga memahami denyut nadi pedagang yang setiap hari bergelut dengan dinamika pasar.
“Saya ingin mendengar langsung kondisi di lapangan, mulai dari pasokan, transportasi, hingga kendala pedagang. Ke depan, pasar ini juga akan ditata kembali karena ada keluhan dari masyarakat,” katanya.
Baca juga: Masih Ada Keluhan Beras SPHP Rusak, Dirut Bulog Beri Penjelasan
Pasar Induk AKAP selama ini memang kerap menjadi sorotan karena kondisi infrastruktur dan tata kelolanya dinilai belum ideal. Akses transportasi yang kerap terhambat dikhawatirkan dapat mengganggu distribusi pangan ke kabupaten/kota di Riau.
“Oleh karena itu perlu kami elaborasi. Supaya paling inti, transportasi tidak terhambat sehingga pasar induk bisa menyuplai ke pasar- pasar tradisional di Riau,” terang Abdul Wahid.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru bahkan menyiapkan opsi relokasi ke Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Jalan Teropong.
“Jika fasilitas di lokasi baru memungkinkan, pasar bisa dipindahkan ke sana. Namun yang penting adalah bagaimana masyarakat tetap terbantu dan distribusi tidak terganggu,” ucap Abdul Wahid.
Dalam kunjungannya, Abdul Wahid juga sempat berdialog dengan buruh angkut yang tengah bekerja memindahkan barang dari truk ke lapak pedagang.
Kehadiran gubernur di jam tak lazim itu disambut hangat para pedagang. Mereka berharap pemerintah benar-benar memperhatikan aspek dasar, mulai dari lahan yang memadai, akses jalan, hingga fasilitas parkir.
Baca juga: Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Tronton Parkir di Bekasi
“Kami senang Pak Gubernur turun langsung malam ini. Kami bisa berbicara lepas. Tapi kalau untuk pemindahan pasar, mohon benar-benar dilihat kelayakannya. Yang penting parkir dan akses angkutan lancar,” ujar Andre, pedagang cabai.
Sementara itu, Kepala Pasar Induk AKAP Pekanbaru, Heri, menilai peninjauan tengah malam ini menjadi sinyal serius Gubernur Abdul Wahid dalam menjaga kestabilan harga pangan.
“Hampir semua barang di sini datang dari luar Riau, bahkan dari Jawa. Dengan hadirnya Pak Gubernur, kami merasa lebih mudah menyampaikan aspirasi dan kendala di lapangan,” katanya.