KOMPAS.com - Dalam rangkaian puncak kegiatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas) yang jatuh setiap 29 Juni, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Riau menggelar acara baca dongeng untuk anak-anak.
Kegiatan berlangsung di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina 01 XII Koto Kampar yang berlokasi di Desa Batu Bersurat, Kecamatan XII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Selasa (26/8/2025).
Acara dimulai dengan senam pagi oleh Bunda PAUD Riau Henny Sasmita Wahid bersama Bunda PAUD Kampar Tengku Nurheryani di Halaman Kantor Camat XIII Koto Kampar.
Memasuki acara utama, anak-anak TK duduk berjejer rapi dan antusias menyimak dongeng berjudul Petualangan Tita si Anak Harimau Sumatera yang dibawakan oleh Henny.
Baca juga: Tak Lagi Hiburan, Dongeng Kini Jadi Senjata Anak Membela Haknya
Dongeng tersebut mengajarkan tentang cinta lingkungan dan pentingnya menjaga satwa langka. Cerita ini mengisahkan Tita, seekor anak harimau Sumatera yang terpisah dari induknya akibat terjerat dahan yang melilit tubuhnya.
Dalam pelariannya mencari bantuan untuk induknya, Tita mengalami luka di kaki dan tersesat di tengah hutan. Namun, takdir mempertemukannya dengan Dara, seorang gadis cilik berhati lembut yang sedang berjalan-jalan di hutan.
Melihat kondisi Tita yang lemah dan terluka, Dara dengan penuh kasih membawanya ke balai konservasi untuk mendapatkan pertolongan dan perlindungan.
“Pesan moralnya, kita ingin mengajarkan anak-anak tentang perilaku cinta lingkungan, alam sekitar dan melestarikan satwa-satwa yang terancam punah, seperti harimau sumatera,” ujar Henny dalam keterangan resminya, Selasa.
Baca juga: Tumbuhkan Cinta Lingkungan, Pertamina Ajak Siswa SD Tanam 20.000 Mangrove
Dengan gaya bertutur yang ekspresif dan mengalir, ia berhasil menghidupkan emosi dalam cerita, membuat anak-anak terhanyut dalam petualangan Tita dan merasakan pentingnya melindungi satwa langka seperti harimau sumatera.
Acara baca dongeng tersebut dikemas secara interaktif dengan mengajak anak-anak bermain peran, menebak isi cerita, dan menirukan suara hewan di hutan.
Tawa dan antusiasme memenuhi ruangan, memperlihatkan bahwa sebuah cerita mampu menjadi jembatan belajar yang menyenangkan.
Menurut penelitian, dongeng sejatinya memiliki dampak positif dalam mendukung perkembangan kecerdasan anak, khususnya dalam aspek kognitif, emosional, dan sosial.
Baca juga: Di Balik Dongeng “Beauty and the Beast”, Tersimpan Kisah Nyata yang Tragis
“Memang sudah ada secara ilmiah yang menyatakan bahwa anak-anak yang terpapar dongeng memiliki kepintaran yang lebih baik, karena melalui dongeng, dapat melatih imajinasi, memperbanyak kosa kata, dan meningkatkan kreativitas anak-anak kita,” jelas Henny.
Melalui kisah petualangan Tita, Bunda Literasi Riau menunjukkan bahwa dongeng bukan hanya warisan budaya, tetapi juga alat yang kuat untuk menanamkan empati, pengetahuan, dan harapan pada generasi muda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kampar Tengku Nurheryani mengapresiasi kehadiran Henny yang telah menyambangi dan memberikan semangat kepada anak-anak dan para guru.
“Terima kasih sudah jauh-jauh ke Pekanbaru untuk membersamai dan memberikan semangat kepada anak-anak kami Ibu Henny. Melalui dongeng yang dibacakan tadi juga menjadi salah satu upaya kami menanamkan empati, pengetahuan, dan harapan pada anak sejak dini,” ucapnya.
Baca juga: Jagat Literasi: Menginspirasi Anak-anak MI Pandeglang Lewat Dongeng dan Kuis
Selain membacakan dongeng untuk anak-anak, Henny selaku Ketua TP-PKK Riau memberikan bingkisan kepada anak-anak TK Negeri 01 XII Koto Kampar dan guru. Acara kemudian diakhiri dengan foto bersama.