KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau getol melanjutkan pembangunan infrastruktur dan layanan dasar masyarakat meski berada dalam tekanan keterbatasan anggaran.
Gubernur Riau Abdul Wahid pun menegaskan komitmen untuk tetap memprioritaskan perbaikan jalan, pendidikan, dan kesehatan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau sempat menjadi sorotan akibat rendahnya serapan.
Wahid menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh kewajiban Pemprov Riau membayar utang dari tahun-tahun sebelumnya.
"Temuan awal utang sebesar Rp 1,6 triliun, kemudian bertambah menjadi Rp 2,2 triliun karena ada gaji pegawai sebesar Rp 705 miliar yang belum dianggarkan," ujar Wahid dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/5/2025).
Baca juga: Bertemu Mendikdasmen, Gubernur Riau Minta Dilakukan Revitalisasi Sejumlah Sekolah
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa tiga sektor utama tetap harus berjalan.
"Meski begitu, saya berkomitmen pendidikan wajib jalan, kesehatan wajib jalan, dan jalan harus bagus," imbuhnya.
Dalam sektor infrastruktur, sejumlah ruas jalan strategis telah diperbaiki, seperti Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan dan ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Perbaikan juga dilakukan pada badan jalan serta Jembatan Parit Nangka di ruas Selensen–Kotabaru Bagan Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul), Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melaksanakan perbaikan base dan pengaspalan secara bertahap.
Baca juga: Bersama UAS hingga Rocky Gerung, Gubernur Riau Ajak Masyarakat Menanam Pohon
Proyek tersebut mencakup Jalan Raja Majemu yang menghubungkan Sinaboi dan Bagan Siapi-api, serta Jalan Mahato–Manggala sebagai jalur penghubung Rohul dan Rohil.
Data PUPR per 25 April 2025 mencatat, pengaspalan sepanjang 37 kilometer (km) sedang berlangsung di ruas Jalan Simpang Kumu–Kota Tengah, Rohul.
Sebelumnya, jalan tersebut kerap menyebabkan kecelakaan truk terguling akibat lubang besar di badan jalan.
Perbaikan juga dilakukan di Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan, serta pengaspalan badan jalan 100 meter di ruas Lubuk Kandis–Pangkalan Kasai, yang dulunya berupa tanah dan sulit dilalui saat hujan.
Jembatan Parit Nangka sepanjang 35 meter pun kini telah dilengkapi papan jalur dan pegangan tangan baru.
"Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen kami dalam meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Riau, meski anggaran kita terbatas," kata Wahid.
Baca juga: Temui Menteri PU, Gubernur Riau Minta Dukungan Pembangunan Infrastruktur Prioritas
Tak hanya infrastruktur, sektor pendidikan turut juga menjadi perhatian. Wahid mengupayakan pengadaan seragam gratis bagi siswa kurang mampu.
"Saya usahakan baju gratis untuk siswa-siswa, kita usahakan tahun ini," ungkapnya.
Ia pun mendukung program “Sekolah Rakyat” untuk menjangkau anak-anak miskin yang tak terlayani pendidikan formal.
Saat ini, proses belajar masih dilakukan di Asrama Haji sambil menunggu pembangunan gedung permanen di lahan 13 hektare yang telah disiapkan di kawasan Pasir Putih.
Berbagai langkah konkret tersebut menjadi bukti bahwa keterbatasan anggaran tidak menyurutkan langkah Pemprov Riau dalam membangun secara merata demi kesejahteraan masyarakat.
"Ini penting untuk anak-anak kita, mereka tidak ada biaya untuk sekolah, tentunya program ini harus kita dukung," tegas Wahid.
Baca juga: Tinjau Langsung TPS di Siak, Pj Gubernur Riau Pastikan Pilkada Aman