KOMPAS.com - Gubernur Riau Abdul Wahid terus menunjukkan langkah progresif dalam memperjuangkan infrastruktur energi yang merata di provinsinya.
Pada hari ketiga lawatan ke ibu kota untuk melobi dukungan anggaran pusat, Wahid bersama para bupati dan wali kota se-Riau menyambangi Kantor Pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN di Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Kedatangan mereka disambut oleh Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, bersama jajaran direksi.
Dalam pertemuan tersebut, Wahid menyampaikan langsung persoalan mendesak terkait pemerataan listrik di Riau, khususnya di dusun-dusun terpencil yang hingga kini belum teraliri listrik atau hanya mendapat layanan terbatas.
“Kami datang membawa suara rakyat dari pelosok, yang masih hidup dalam keterbatasan cahaya. Oleh karena itu, kami ingin seluruh dusun sudah teraliri listrik pada 2026,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa.
Baca juga: Pemkab Nunukan Masih Tunggu Petunjuk Teknis Koperasi Desa Merah Putih
Tak hanya menyampaikan kondisi di lapangan, Wahid juga menegaskan kesiapan pemerintah daerah membantu PLN mengatasi hambatan teknis.
Hal itu termasuk membantu akses ke wilayah-wilayah yang berada dalam kawasan hutan produksi dan lindung.
"Kami akan bantu komunikasi dengan Kementerian Kehutanan untuk mempermudah akses PLN," ujar Wahid.
Menurutnya, seluruh kepala daerah di Riau baik bupati maupun wali kota telah satu suara mendukung program percepatan elektrifikasi dusun.
Wahid berharap melalui kolaborasi erat bersama PLN, target kelistrikan merata dapat terwujud tepat waktu.
Baca juga: PLN Terima Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
"Pada prinsipnya, kami semua satu tujuan. Pada 2026, kami ingin semua dusun di Riau sudah teraliri listrik seluruhnya. Mudah-mudahan kita dapat saling membantu," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto merespons positif inisiatif yang dibawa oleh gubernur Riau dan para kepala daerah.
Ia menyatakan bahwa PLN akan segera membahas target elektrifikasi tersebut secara khusus.
"Aspirasi yang disampaikan Pak Gubernur Riau dan jajaran akan kami bahas secara langsung. Yang terpenting adalah melakukan komunikasi yang intensif dan kerja sama untuk kelancarannya," ujar Adi.