KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh bupati dan wali kota (walkot) se-Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Kompleks Kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (3/10/2024).
Rakor tersebut membahas terkait pengendalian inflasi, penanganan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau.
Bupati dan Wali Kota yang hadir dalam rapat tersebut melaporkan kondisi daerahnya masing-masing yang memiliki tantangan tersendiri dalam menangani berbagai isu daerah, sehingga dibutuhkan strategi yang fleksibel dan tepat sasaran.
Rahman mengatakan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau menunjukkan deflasi di Provinsi Riau selama empat bulan terakhir hingga menyentuh angka 0,33 persen pada September 2024.
Baca juga: Anggota Polres Rohul Riau Tertangkap Basah Maling Buah Sawit
" Inflasi kita saat ini terkendali bahkan cenderung terlalu rendah dan mendekati deflasi pada empat bulan terakhir. Oleh karena itu, dari Bank Indonesia (BI), BPS Riau, dan kita semua tadi sudah mengarahkan agar inflasi ini dikendalikan bukan diturunkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis.
Meskipun hal tersebut menandakan penurunan inflasi di Provinsi Riau, deflasi yang dalam dapat berdampak buruk terhadap produsen barang dan jasa, karena hasil produksi mereka akan dihargai sangat rendah.
"Kemudian, deflasi kita coba juga untuk dikendalikan, karena yang ingin kita amankan dan diselamatkan tadi itu adalah antara produsen dan konsumen. Mereka inilah yang kemudian harus dimediasi oleh pemerintah,” tambah Rahman.
Sementara itu, Rahman mengungkapkan, beberapa daerah memerlukan langkah penanganan stunting yang cepat dan terukur melalui program intervensi gizi, terutama bagi ibu hamil dan balita, serta mengoptimalkan peran kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di desa.
Baca juga: Pemprov Riau Pastikan Pelaksanaan Pilkada 2024 Aman dan Tertib
"Hal ini (stunting) juga sudah menjadi catatan dari kita, nanti kita harus mengurai dari mana kita memulainya, satu persatu harus kita selesaikan," jelasnya.
Selain itu, Rahman juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur, baik jalan maupun jembatan, yang menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah menganggarkan permasalahan perbaikan beberapa ruas jalan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi (APBD) Riau 2024. Sehingga, perbaikan jalan yang menjadi persoalan dapat direalisasikan kedepannya,” pungkasnya.