KOMPAS.com - Sebagai wujud apresiasi kepada qari dan qariah berprestasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengalokasikan anggaran senilai ratusan juta rupiah.
Dana ini akan diberikan sebagai bonus kepada qari dan qariah asal Riau yang telah mengharumkan nama Provinsi Riau pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ) serta Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Hadits (STQH) Tingkat Nasional.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) Edy Natar Nasution saat menghadiri pembukaan MTQ XLI tingkat Provinsi Riau di Kawasan Danau Raja Rengat, Indragiri Hulu, Sabtu (11/11/2023).
“Ini baru pertama kali dalam sejarah Pemprov Riau memberi bonus kepada para qari dan qariah berprestasi yang jumlahnya bernilai ratusan juta rupiah,” ucap Edy dikutip dari rilis resmi, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: Pemprov Riau dan Pertamina Patra Niaga Teken MoU untuk Jalankan Hibah Compact-2 MCC di Riau
Edy menambahkan, selama ini juara 1 hanya diberi bonus sebesar Rp 25 juta, tetapi nominal tersebut kini berubah menjadi Rp 200 juta.
Kemudian, juara 2 yang hanya diberi bonus senilai Rp 20 juta, sekarang naik menjadi Rp 150 juta. Juara 3 yang sebelumnya mendapat Rp 10 juta kini mendapat bonus senilai Rp 100 juta.
“Ini sudah seharusnya perlu kami berikan apresiasi. Apalagi seharusnya event-event yang dilakukan dalam MTQ ini yang sebenarnya ini merupakan aset kita untuk di akhirat nanti,” jelasnya.
Lewat motivasi tersebut, Edy mengaku, Provinsi Riau berhasil mendapat hasil yang menggembirakan. Terbukti, Provinsi Riau berhasil meraih peringkat keempat pada STQH Nasional yang berlangsung pada 29 Oktober-7 November 2023 di Provinsi Jambi.
Baca juga: Pemprov Riau Manfaatkan Teknologi AI untuk Bantu Pembelajaran di Lingkup Pendidikan
“Dengan kemenangan ini, kami menemukan harapan baru untuk Bumi Melayu Lancang Kuning yang kita cintai ini,” terangnya.
Guna mencetak generasi yang bertakwa dan mencintai Al-Quran, Pemprov Riau juga telah menjalankan program Satu Guru Hafiz untuk satu desa yang dianggarkan melalui bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2023.
“Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 juta untuk guru tahfiz dan dana bantuan operasional pelaksanaan tahfiz senilai Rp 5 juta per desa. Total anggaran berjumlah Rp 27 miliar,” ujarnya.
Hingga 2023, Provinsi Riau telah memiliki 34.271 orang hafiz dan hafizah. Pada 2024, Pemprov RIau berencana anak menaikkan insentif baru guru Al-Quran hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Untuk itu, ia berharap, program ini bisa didukung oleh semua pihak.
Baca juga: Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar
"Untuk itu 2024, kami pun telah berupaya meningkatkan insentif bagi guru pengajar Al-Quran sebesar dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp 48 juta rupiah per tahun, dengan minimal dua orang guru tahfiz Al-Quran di setiap desa,” pungkasnya.