KOMPAS.com - Praktisi Artificial Intelligence (AI) sekaligus Vice Rector for Research & Development Digital Advancement Osaka Japan & UICI, Indonesia, Eng Jaswar Koto menyatakan, Provinsi Riau beruntung memiliki Gubernur Syamsuar yang mempunyai perhatian besar terhadap dunia pendidikan.
Bukan tanpa sebab, Jaswar Koto menyatatakan itu. Ini karena Gubernur Syamsuar telah menerapkan pembelajaran berbasis AI di Provinsi Riau.
"Ini tentunya luar biasa, belum ada provinsi di Indonesia yang menerapkan pembelajaran berbasis AI, dan Riau adalah yang pertama," ucap Jaswar Koto saat sosialisasi pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) pada pembelajaran Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (30/10/2023).
Jaswar Koto meyakini, perkembangan informasi teknologi (IT) akan berkembang sangat cepat. Maka dari itu, ia bersama Gubernur Riau Syamsuar memiliki visi yang sama untuk mengedukasi Al kepada putra-putri Provinsi Riau.
Baca juga: Disdik Riau Canangkan Pembelajaran Berbasis AI, Syamsuar: Masalah Pendidikan Pasti Saya Kejar
"Perkembangan AI sudah memasuki sendi kehidupan kita, maka saya tidak ingin kita anak asli Riau ini nantinya hanya menjadi penonton, kita musti ikut berperan dalam perkembangan ini," kata Jaswar Koto, dalam siaran persnya.
Dengan begitu, kata dia, putra-putri Riau diharapkan dapat melanjutkan perkuliahan di luar negeri, Mereka juga diharapkan mampu berkontribusi di perusahaan-perusahaan besar di luar negeri atau menjadi petinggi di perusahaan yang ada di Riau.
Jaswar berharap, ke depan pimpinan perusahaan RAPP adalah putra-putri daerah. Oleh sebab itu, dari sekarang harus disiapkan.
"Misalnya, ada putra daerah Pelalawan, lulusan terbaik di Universitas Luar Negeri tidak ada alasan perusahaan untuk menolak, dari sekarang mesti kita siapkan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Syamsuar menyatakan bahwa United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan sekolah-sekolah harus memanfaatkan teknologi AI pada 2030. Hal ini bertujuan untuk membantu proses pembelajaran.
"Kita belum sampai di (tahun) 2030 tapi kita sudah berjalan duluan mengambil langkah cepat" ujarnya.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Syamsuar Teken MoU Bantuan Pendidikan Putera Sampoerna