KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, Provinsi Riau memiliki potensi yang besar, mulai dari sumber daya alam (SDA), usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM), hingga ekenomi kreatif.
Oleh karenanya, Budi meminta pemerintah daerah (pemda) untuk terus mengembangkan berbagai potensi tersebut.
"Potensi Riau besar, karena itu Riau ini sudah saatnya bersaing dengan negara tetangga, seperti Malaysia. Bukan lagi bersaing dengan provinsi tetangga lagi," sebut Bdui melalui keterangan persnya, Jumat (25/8/2023).
Budi pun berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Provinsi Riau dalam hal pengembangan digitalisasi. Terlebih, sejak tahun lalu, Riau sudah memberikan sejumlah pelatihan digital bagi para pelaku UMKM daerah.
"Program ini akan terus kami lanjutkan, tahun lalu saja sudah banyak pelaku UMKM dan mahasiswa yang dilatih terkait digitalisasi UMKM," ujarnya.
Pernyataan itu disampakan Budi saat dialog publik dengan tema "Peningkatan Inklusivitas Digital untuk UMKM dan Pemuda Riau" saat hari kedua kunjungannya di Provinsi Riau, Jumat.
Dialog tersebut diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM dan mahasiswa Riau di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau.
Selain Menkominfo Budi Arie Setiadi, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga hadir sebagai narasumber. Hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Riau.
Baca juga: Riau Terima Anugerah RAD dari Menpora, Syamsuar Sampaikan Harapannya
Syamsuar dalam paparannya menyampaikan, pihaknya saat ini telah menyiapkan sedikitnya tujuh aplikasi yang mendukung para pelaku UMKM di Riau.
"Kami juga sudah memfasilitasi kemitraan antara pelaku UMKM dengan perusahaan besar, swasta maupun BUMN," tuturnya.
Sebagai infromasi, terdapat 526 UMKM di Riau yang bermitra dengan perusahaan. Sementara, ada 272 UMKM yang bermitra dengan pemerintah pada 2023.
Syamsuar mengatakan, saat ini Riau juga telah memiliki 10.052 produk yang dipasarkan melalui toko online. Jumlah penyedia sebanyak 145 dengan total transaksi sebesar Rp 52,984 miliar.
"Produk-produk ekonomi kreatif Riau saya ini juga sudah banyak yang menembus pasar nasional dan internasional, seperti produk olahan ikan patin, kopi Liberika Meranti, talam durian, kerajinan rotan, tanjak serta songket," sebutnya.
Baca juga: Pembentukan LLDIKTI Wilayah XVII Riau Disetujui, Syamsuar: Kami Sudah Siapkan Tanah dan Kantor