KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi capaian investasi Provinsi Riau triwulan II-2023 kategori Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yang meraih peringkat II nasional dengan nilai realisasi sebesar Rp 18,3 triliun.
Ia mengungkapkan bahwa tingginya investasi di Provinsi Riau tidak terlepas dari kondisi aman wilayah tersebut.
"Alhamdulillah, Investasi kita terus meningkat. Kepercayaan ini harus senantiasa kami jaga," ujar Syamsuar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (9/8/2023).
tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menjaga kondisi Riau aman dan tenteram.
"Kepada seluruh masyarakat Riau, saya mengucapkan terima kasih telah bersama-sama menjaga Riau yang kita cintai ini," ucap Syamsuar.
Baca juga: Kementerian Investasi/BKPM Optimistis Indonesia Tetap Jadi Negara Favorit Tujuan Investasi
Berdasarkan laporan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi triwulan II-2023 di Provinsi Riau cukup tinggi.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sebelumnya bahwa realisasi investasi di Provinsi Riau triwulan II-2023 kategori PMDN meraih peringkat II nasional dengan nilai realisasi sebesar Rp 18,3 triliun atau 11,2 persen.
Sementara itu, peringkat pertama diraih oleh Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dengan nilai realisasi PMDN sebesar Rp 21,6 triliun atau 13,2 persen.
Kemudian, peringkat ketiga hingga lima berturut-turut ada Jawa Timur (Jatim) Rp 16,0 triliun atau 9,7 persen, Jawa Barat (Jabar) Rp 15,4 triliun atau 9,4 persen, Kalimantan Timur (Kaltim) Rp 11,0 triliun atau 6,7 persen.
Baca juga: Pangkostrad dan Dirut Pupuk Kaltim Tanam 63.672 Pohon Program Community Forest
Untuk realisasi investasi penanam modal asing (PMA) tertinggi triwulan II-2023 adalah Provinsi Jabar dengan nilai Rp 2,6 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau 20, 6 persen.
Selanjutnya, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) 1,7 miliar AS atau 13,7 persen, Provinsi DKI Jakarta dengan nilai 1,5 miliar AS atau 11,3 persen, Provinsi Banten 1,2 miliar AS atau 9,2 persen, dan Provinsi Jatim dengan nilai 1,0 miliar AS atau 8,1 persen.
"Realisasi investasi triwulan II-2023 di Indonesia sebesar Rp 349,8 triliun, quarter-on-quarter (qoq) mengalami kenaikan sebesar 6,3 persen, year-on-year (yoy) naik 15,7 persen," kata Bahlil, Selasa (8/8/23).
Baca juga: Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid Ajak Pengusaha Inggris Investasi Penurunan Emisi Karbon di ASEAN
Lebih lanjut ia mengatakan, realisasi PMA triwulan II-2023 sebesar 53,5 persen, qoq mengalami kenaikan sebesar 5,2 persen dan yoy naik sebesar 14,2 persen.
Sementara itu, realisasi investasi PMDN triwulan II-2023 sebesar Rp 163,5 triliun atau 46,7 persen, qoq naik sebesar 7,6 persen dan yoy naik 17,6 persen.
"Investasi di luar Jawa sudah tinggi, artinya pembangunan sudah mulai merata. Tidak ada cara lain untuk meningkatkan kemajuan negara selain dengan hilirisasi," ucap Bahlil.