KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 676.956.000 untuk para korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Sosial Provinsi Riau Tengku Zul Effendi bersama dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal yang diterima langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman, Selasa (29/11/2022).
“Alhamdulillah bantuan berupa uang tunai untuk bencana gempa bumi Cianjur sudah kami serahkan langsung kepada Bupati Cianjur,” ujar Tengku Zul dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
Saat menerima bantuan, lanjut Tengku Zul, Bupati Herman menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh masyarakat Riau, khususnya kepada Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
“Beliau sangat berterima kasih dan menyampaikan salam hormat kepada seluruh pihak yang telah membantu, terutama untuk Bapak Gubri Syamsuar,” ujar Tengku Zul.
Sebagai informasi, uang sumbangan yang terkumpul lebih dari setengah miliar tersebut merupakan sumbangan dari para Aparatur Sipil Negara ( ASN) dan pejabat di lingkup Pemprov Riau.
Termasuk di dalamnya terdapat sumbangan dari Gubri Syamsuar, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau. Bahkan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Riau serta Badan Zakat Nasional ( Baznas) Riau juga ikut menyumbang.
Baca juga: Gubernur Syamsuar Serahkan Bantuan kepada Pensiunan PNS Pemprov Riau
Di lain kesempatan, Gubri Syamsuar mengaku sangat bersyukur karena bantuan dari Riau sudah sampai dan langsung diterima oleh Bupati Cianjur.
Tak hanya itu, Gubri Syamsuar sengaja untuk menginisiasi pengumpulan sumbangan untuk bencana gempa Cianjur dalam bentuk uang tunai sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian.
Sebab, Cianjur diketahui sedang memerlukan bantuan dalam bentuk uang tunai. Apalagi dana belanja tidak terduga ( BTT) Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Cianjur dikabarkan tinggal sekitar Rp 5 miliar.