KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang berhasil membawa banyak kemajuan.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi Pak Gubernur," ucapnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur dengan Bupati/Wali Kota, Camat, dan Lurah se-Provinsi Riau di Hotel Grand Central, Pekanbaru, Selasa (8/11/2022).
Tito mencontohkan, tingkat ekonomi Riau saat ini tumbuh 3,64 persen. Padahal, di berbagai daerah dan di negara lain banyak yang mengalami resesi, terutama akibat pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Riau tersebut juga menjadi yang tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
Selain pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka di Riau juga menurun. Sebagai contoh, tingkat pengangguran di Riau kini tinggal 4,37 persen.
Baca juga: Cerita WNI Asal Riau, Migrasi ke Swiss lalu Kerja di Microsoft
"Hal yang paling penting, Provinsi Riau termasuk provinsi yang aman dan kondusif. Itu sebabnya, saya apresiasi Pak Gubernur," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Pada kesempatan itu, Tito turut menyampaikan beberapa arahan. Salah satunya, tentang pentingnya keamanan suatu daerah.
Sebab, daerah yang aman dan kondusif akan berdampak pada roda pemerintahan yang berjalan dengan baik.
"Tapi kalau tidak aman, apa yang bisa kita buat?" sebutnya.
Tito mencontohkan, negara-negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA), seperti Afganistan terlibat dalam peperangan selama puluhan tahun. Akhirnya, negara hancur dan rakyatnya jadi sengsara.
Baca juga: Lakukan Kunjungan ke HIPS Sidoarjo, Gubri Syamsuar Yakin Riau Bisa Miliki Kawasan Industri Halal
Maka dari itu, dia menyarankan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mulai dari provinsi hingga desa, harus aktif dan kompak.
Tito menegaskan, kepala daerah harus merangkul dan bekerja sama dengan pimpinan daerah yang lain.
"Kalau di suatu daerah Forkopimda-nya kompak, biasanya daerahnya aman dan maju," katanya.
Dia menambahkan, keamanan sama dengan kesehatan. Keamanan baru terasa sangat penting ketika sudah tidak aman. Begitu pula dengan kesehatan, orang baru akan merasa kesehatan penting ketika menyadari sedang sakit.
"Makanya, keamanan juga harus dirawat sama dengan kesehatan. Kan kalau kita mau sehat, harus olahraga, makan bergizi dan lain-lain," ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Syamsuar Nyatakan Siap Didaulat Jadi Pembina BUMDes Riau
Selain itu, Tito juga meminta agar Forum Inspirasi Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Riau aktif dan bisa bekerja sama satu sama lain.
"Kalau FKUB-nya aktif, biasanya hubungan antarumat beragama juga harmonis. Tak ada yang radikal," katanya.
Untuk kemajuan suatu daerah, Tito menambahkan, faktor yang terpenting adalah sumber daya manusia (SDM).
Sebab, kata dia, banyak negara maju yang tidak mempunyai SDA, contohnya adalah Singapura. Namun banyak negara yang kaya akan SDA, tapi rakyatnya justru miskin karena SDM-nya lemah.
"Itu sebabnya, mari kita bangun SDM di daerah masing-masing. Berikan pendidikan gratis kepada masyarakat mulai dari SD sampai SMA. Bila perlu berikan beasiswa hingga jenjang S3," ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Al-Azhar Kairo Mesir, Gubernur Syamsuar: Kita Coba Jalin Kerja Sama Antar-perguruan Tinggi
Jika rakyat sudah berpendidikan, imbuh Tito, Indonesia yang kaya akan SDA sangat mungkin menjadi negara maju dan diperhitungkan di tingkat dunia.