KOMPAS.com – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan suka cita atas capaian realisasi investasi di Riau yang menempati urutan ketiga terbesar nasional untuk pertama kali.
Syamsuar mengatakan, Bumi Melayu Riau memang sudah menjadi daerah yang sangat menarik bagi investor.
"Bukan hanya sumber daya alam (SDA) Riau saja yang melimpah-ruah, tetapi juga karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan berbagai kemudahan investasi.
“Alhamdulillah. Tentu, dengan banyaknya investasi yang masuk ke Riau, akan memberikan nilai tambah, sekaligus menyerap banyak tenaga kerja,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/10/2022).
Syamsuar bersyukur, meski setiap tahun pemerintah pusat melalui Kementerian Investasi/Badan Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) memberikan target yang lebih tinggi dalam realisasi investasi, Pemprov Riau selalu bisa mencapainya, bahkan selalu melebihi target.
Baca juga: Gubernur Riau Minta Dukungan Pembangunan Infrastruktur pada Kementerian PPN/Bappenas
“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) provinsi dan kabupaten/kota atas kerja keras dan kerja cerdasnya,” kata Syamsuar.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP mengatakan, capaian Pemprov Riau menempati peringkat tiga nasional dalam merealisasikan investasi menjadi sejarah tersendiri bagi Negeri Lancang Kuning.
“Alhamdulillah, ini luar biasa. Baru pada tahun 2022 ini, dalam satu tahun, untuk pertama kali Riau mencatat sejarah, bisa peringkat tiga nasional untuk realisasi investasi,” ucapnya di Pekanbaru, Senin.
Helmi menyebutkan, dalam sepuluh tahun terakhir, Riau selalu menempati urutan tertinggi untuk realisasi investasi di Pulau Sumatera.
Dia menjelaskan, pada triwulan III-2022, target investasi di Provinsi Riau sebesar Rp 15,1 triliun. Namun, realisasi mencapai Rp 27,5 triliun dengan rincian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 14,48 triliun dan Penanaman Modal Asing Rp 13,02 triliun.
Baca juga: Lakukan Kunjungan ke HIPS Sidoarjo, Gubri Syamsuar Yakin Riau Bisa Miliki Kawasan Industri Halal
Dia menilai, investasi sebesar itu mampu menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 12.338 orang.
Kemudian, akumulasi dari Januari-September 2022 menunjukkan, target investasi sebesar Rp 60,5 triliun dan terealisasi sebesar Rp 71,9 triliun.
Rinciannya adalah PMDN Rp 36 triliun dan PMA Rp 35,9 triliun dengan serapan TKI sebanyak 44.723 orang.
Sebagai informasi, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia pada Senin (24/10/2022) mengumumkan realisasi investasi di Indonesia untuk triwulan III-2022.
Dalam paparannya, Bahlil menyebutkan, provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Tanah Air adalah Jawa Barat sebesar Rp 44,9 triliun, disusul Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dengan nilai investasi Rp 28,4 triliun, lalu Riau di urutan ketiga dengan nilai investasi sebesar Rp 27,5 triliun, selisih tipis dengan DKI Jakarta.
Baca juga: Sempat Dilepas Setelah Ditangkap karena Pakai Sabu, Anggota DPRD di Riau Direhabilitasi BNN
Dengan demikian, Provinsi Riau mampu mengalahkan Jawa Timur dengan realisasi investasi Rp 25,9 triliun, Banten, dan Jawa Tengah. Pada 2021, Riau juga sudah mengalahkan Jawa Tengah.