KOMPAS.com – Gubernur Riau Syamsuar berupaya memanfaatkan lahan dan pekarangan yang ada untuk menanam cabai, sayur-sayuran, dan tanaman palawija lainnya.
Adapun pemanfaatan lahan tersebut sebagai upaya untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang kian tinggi akibat dari inflasi yang terjadi di Provinsi Riau.
“Saya sudah memulai menanam. Jadi ayo semua mulai untuk menanam, jangan mau kalah. Kapan kamu menanam?” ujar Gubernur Syamsuar dalam keterangan persnya, Jumat (2/9/2022).
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Syamsuar usai melakukan penanaman cabai di belakang kediaman resmi Gubernur, di kawasan Petala Bumi, Pekanbaru, Riau, Jumat.
Baca juga: Peringati HUT Ke-65 Riau, Gubernur Syamsuar Paparkan Keberhasilan Proker Pemprov Riau
Sebagai informasi, Gubernur Syamsuar telah melakukan penanaman 1.000 bibit cabai yang nantinya akan bertambah seiring berjalan waktu dengan tanaman sayuran-sayuran serta palawija lainnya.
Menurut Gubernur Syamsuar, proyek penanaman bibit ini merupakan arahan yang diberikan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi seluruh Gubernur di beberapa daerah telah diinstruksikan untuk menanam bibit ini. Maka dari itu, kami mengimbau untuk seluruh masyarakat juga turut menanam untuk keberlangsungan bersama,” jelas Gubernur Syamsuar.
Untuk diketahui, angka inflasi yang terjadi di Riau sudah mencapai angka tujuh persen. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Gubernur Syamsuar bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) untuk menurunkan inflasi.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar pasar murah di berbagai tempat. Hasilnya, angka inflasi menurun di angka lima persen pada Kamis (1/9/2022).
Selain itu, menurunnya angka inflasi tersebut juga adanya pengaruh dari beberapa harga-harga kebutuhan pokok yang mulai menurun.
Mulai dari, harga cabai yang sebelumnya berada di kisaran Rp 100.000 per kilogram (kg), kini sudah menurun menjadi Rp 50.000 per kg.
“Kita berharap untuk kedepannya, angka inflasi ini akan terus menurun hingga berada di bawah lima persen. Lahan-lahan yang ditanam ini juga nantinya apabila panen, hasilnya bisa dibagi-bagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Untuk teknis lebih lanjutnya akan diatur oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau,” katanya.