KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dibawah Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura meluncurkan gerakan menanam cabai di pekarangan.
Adapun gerakan tersebut merupakan komitmen bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta Tim Penggerak (TP), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Riau.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan gerakan ini merupakan upaya untuk mengendalikan inflasi, menjaga kestabilan harga cabai, dan menjaga persediaanstok cabai di Provinsi Riau.
“Gerakan ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Tim Pengendalian Inflasi Nasional meminta agar seluruh daerah di Indonesia untuk mengendalikan inflasi untuk berada di bawah lima persen,” ungkap Gubernur Syamsuar dalam keterangan persnya, Senin (29/8/2022).
Baca juga: Transformasi BLK Riau, Gubernur Syamsuar Tanda Tangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah
Hal itu dikatakan oleh Gubernur Syamsuar saat menghadiri launching gerakan menanam cabai di pekarangan, di Jalan Thamrin, Lapangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru, Senin.
Syamsuar mengatakan, inflasi yang terjadi di Provinsi Riau saat ini berkisar di angka tujuh persen. Hal ini yang membuat perlu adanya komitmen dan kerja sama dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Riau untuk bekerja sama menurunkan inflasi hingga dibawah lima persen.
“Saat ini inflasi kita berada di angka tujuh persen, sehingga perlu melakukan upaya agar inflasi kita menjadi di bawah lima persen,” ujar Gubernur Syamsuar.
Tak hanya itu, Gubernur Syamsuar mengatakan, gerakan itu diharapkan bisa mempersiapkan ketahanan terhadap komoditas pangan.
Sebab, jika kegiatan ini dilaksanakan dengan baik, ketergantungan dari daerah lain pun bisa dikurangi.
Baca juga: Sigap Atasi Inflasi di Riau, Gubernur Syamsuar Gencarkan Operasi Pasar
“Gerakan menanam cabai ini perlu ada dukungan dari semua pihak untuk menjaga konsistensi dan keberlangsungan beberapa program pengendalian inflasi. Agar target akhir Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID), yakni angka inflasi yang rendah dan stabil dapat dicapai,” ucap Gubernur Syamsuar.
Sebagai informasi, untuk jumlah bibit yang dibagikan sekitar 65.000 bibit cabai dalam polybag, terdiri dari 30.000 polybag untuk diserahkan kepada kelompok tani binaan Bank Indonesia (BI).
Kemudian, 20.000 polybag diserahkan kepada aparatur sipil negara ( ASN) kepada Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) lingkup Pemprov Riau serta 15.000 polybag kepada kelompok wanita tani (KWT) dan masyarakat di kota Pekanbaru, kota Dumai, dan Indragiri Hilir.