KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan, kebijakan gas dan rem penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat yang direalisasikan di wilayahnya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi di Riau sekarang, kata dia, mengalami kenaikan sebesar 4,88 persen.
“Pertumbuhan ekonomi ini juga bisa dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (Riau) yang berhasil menempati peringkat kelima nasional,” ujar Syamsuar dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (12/8/2022).
Selain PDRB, lanjut dia, angka Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) yang berkaitan dengan ekonomi juga memiliki hasil cukup baik.
Baca juga: PDRB Sektor Pertanian Sumedang Capai 18 Persen, Bupati Dony: Terima Kasih Kementan
Pernyataan tersebut Syamsuar sampaikan saat menghadiri peluncuran Buku Vaksinasi Covid-19 terkait penanganan dan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah Indonesia, Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Selain pertumbuhan ekonomi, ia menjelaskan, nilai investasi di Riau juga tumbuh. Bahkan, target investasi Riau pada 2022 telah mencapai Rp 60 triliun lebih, dan sekarang nilainya sudah mencapai 73 persen.
“Serta angka pengangguran terbuka Riau juga turun enam persen dari 2021,” imbuhnya.
Sekarang, kata dia, persentase pengangguran di Riau berada di angka empat persen lebih. Hal ini dipengaruhi adanya kebijakan gas dan rem.
Baca juga: Jurus Kemenaker Turunkan Jumlah Pengangguran pada Tahun Ini
Lebih lanjut, Syamsuar menjelaskan, kebijakan yang diperintahkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) sangat berdampak terhadap perkembangan ekonomi di Riau.
"Kebijakan pusat langsung kami terapkan di daerah. Percepat vaksinasi terus kami lakukan. Kami selalu siap siaga bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan semua pihak dalam mengikuti instruksi pusat untuk penanganan Covid-19 ini," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Syamsuar berkesempatan memberikan testimoni untuk Buku Vaksinasi Covid-19 yang diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.
Baca juga: Menko Airlangga: Dana PEN Berakhir Tahun Ini
"Buku ini menambah wawasan kami di daerah. Kami sudah sampaikan juga Covid-19 belum berakhir, kita juga harus melaksanakan protokol kesehatan (prokes)," ujarnya.
Tak lupa, Syamsuar mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas petunjuk buku tersebut dalam mempercepat vaksinasi dan sekaligus memberikan edukasi pada masyarakat.
Untuk diketahui, Buku Vaksinasi Covid-19 berisikan tentang penanganan dan vaksinasi Covid-19 yang merekam berbagai kebijakan pemerintah selama lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia.