KOMPAS.com – Gubernur Riau Syamsuar memberikan bantuan dana sebesar Rp 190 juta untuk Desa Buruk Bakul. Bantuan yang termasuk dalam program Bantuan Keuangan Khusus ( BKK) ini diserahkan langsung kepada Kepala Desa Buruk Bakul, Sunaryo.
Pemberian BKK itu ditujukan sebagai langkah untuk memajukan kembali Desa Buruk Bakul agar bisa terus maju.
“Bantuan desa ini semoga bisa dimanfaatkan dengan lebih maksimal. Sehingga dapat membantu untuk menurunkan angka stunting dan membuka peluang kewirausahaan bagi anak-anak muda agar menekan angka pengangguran di Desa Buruk Bakul,” ungkap Syamsuar dalam keterangan persnya, Selasa (26/7/2022).
Hal itu disampaikan oleh Syamsuar saat menghadiri peringatan Hari Mangrove Sedunia di Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa.
Baca juga: Dukung Program Riau Hijau, Gubernur Syamsuar Tanam 200.000 Bibit Mangrove di Bengkalis
Selain berikan bantaun BKK, Syamsuar mengatakan, pihaknya juga menyalurkan bantuan insentif senilai Rp 12 juta dan bantuan sarana pendukung senilai Rp 5 juta bagi guru tahfiz.
“Kami juga salurkan bantuan bagi pos pelayanan terpadu ( posyandu) senilai Rp 8 juta, bantuan peningkatan kapasitas kewirausahaan pemuda atau pemudi senilai Rp 8 juta, serta bantuan modal Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) untuk Desa Batang Duku senilai Rp 88 juta rupiah,” jelas Syamsuar.
Ia melanjutkan, sebelum ada program BKK Desa, hanya ada sepuluh desa mandiri yang ada di Riau. Namun, jumlahnya terus meningkat hingga 2022 dengan 159 desa.
“Alhamdulillah, adanya BKK ini berharap semakin banyak dan meningkatnya desa-desa mandiri di Provinsi Riau,” ujarnya.
Baca juga: Riau Catat Peningkatan Nilai Ekspor dan Penurunan Kemiskinan, Gubernur Syamsuar: Alhamdulillah
Lebih lanjut, Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Sesa se-Indonesia ( Papdesi) di Pekanbaru memberikan apresiasi kepada Pemprov Riau atas program BKK yang telah diselenggarakan.
“Ketua Papdesi memberikan apresiasi atas program BKK yang diselenggarakan oleh Pemprov Riau karena hanya ada dua gubernur yang rutin memberikan bantuan bagi masyarakat, yakni Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dan Gubernur Riau.
“Jadi dikesempatan ini saya berikan bantuan untuk desa dan semoga Riau semakin besar pendapatannya, sehingga masyarakat juga bisa mendapatkan bantuan lebih besar lagi,” ucapnya.
Sebagai informasi, sejak 2019, Pemprov Riau telah menyalurkan BKK senilai Rp 200 juta untuk 1.591 desa di Provinsi Riau.
Sayangnya, karena pandemi Covid-19, bantuan yang diberikan oleh Pemprov Riau juga mengalami penurunan, yakni sebesar Rp 85 juta per desa.
Bangkit dari keterpurukan, pada 2021, BKK yang disalurkan kembali meningkat menjadi Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per desa.