KOMPAS.com- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengajak seluruh arsitek se-Asean bersinergi dalam membangun kota dan menyelesaikan isu-isu penting perihal arsitektur.
Hal tersebut dikatakan wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto tersebut di sela-sela acara Kongres Arsitek se-Asean ke-4 di Hotel Gammara, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis, (27/7/2023).
"Saya berharap melalui forum ini, kita dapat berbagi pengetahuan, mengidentifikasi isu-isu umum di negara-negara Asean, dan menemukan jawaban atau penyelesaian atas isu-isu dunia arsitek," kata wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/7/2023).
Pada kesempatan itu, Danny Pomanto menyatakan, meski memiliki catatan pertumbuhan ekonomi, perbaikan infrastruktur, dan peningkatan angka investasi yang baik, Kota Makassar masih memiliki persoalan tentang profesi arsitek.
Baca juga: Kongres Arsitek ASEAN 2023, Danny Pomanto Sebut Makassar sebagai Warisan Paradigma Arsitektur
Isunya, sambung dia, adalah tentang bagaimana seharusnya orang menghargai karya arsitek, kualitas desainnya, nilai signifikan dari seni kerja dan mendorong arsitek untuk memenuhi desain yang baik atau standar.
Masalah lainnya, kata dia, adalah ketentuan hukum dan peraturan untuk mendukung dan melindungi pekerjaan atau desain arsitek. Hal ini termasuk lingkungan kebijakan pekerjaan di arsitektur yang perlu ditingkatkan.
Kondisi tersebut, lanjut Danny Pomanti, sangat berbeda dengan di luar negeri, terutama di negara maju. Di negara ini profesi arsitek sangat diapresiasi, bahkan termasuk dalam industri bernilai tinggi.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan di Indonesia. Kenyataan ini merupakan pekerjaan besar untuk meningkatkan nilai dan pasar karya arsitek.
Baca juga: IGA 2023, Danny Pomanto Sabet Penghargaan Wali Kota Terpopuler di Media Online
Terkait itu, Danny Pomanto mengatakan bahwa banyak hal yang bisa didiskusikan, seperti perihal tarif, joint venture antar arsitek, legalitas, dan kualitas karya arsitek yang dapat memuaskan klien.
"Saya berharap melalui forum ini, kita dapat mengembangkan dan memperkuat networking, kolaborasi, dan sinergi antar arsitek Asean," harapnya.