KOMPAS.com - Oriental Consultants Global ( OC-Global) mulai melirik pengembangan industri perikanan di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rencana itu ditandai dengan penandatanganan letter of intent (LOI) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan OC-Global Jepang di kediaman pribadi Wali Kota (Walkot) Makassar di Jalan Amirullah, Kamis (11/05/2023).
LOI itu berisi tentang proyek kelistrikan dan rantai dingin industri perikanan di pulau terpencil di Makassar. Walkot Makassar Mohammad Ramdhan dan perwakilan dari OC-Global Yuhel Kameoka merupakan dua pihak yang menandatangani LOI ini.
Perlu diketahui, proyek kelistrikan dan rantai dingin atau cold chain industri perikanan menyasar Pulau Barrang Lompo sebagai lokasi yang akan menjadi percontohan pengembangan smart island di Kota Makassar.
Baca juga: Pemkot Makassar Tanggung Semua Biaya Pengobatan Korban Kebakaran Trans Studio
Walkot Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyambut baik rencana pengembangan industri perikanan di Pulau Barrang Lompo. Sebab, saat ini program sektor perikanan masih kurang.
"Hadirnya teman-teman dari Jepang ini memberikan kegiatan bermanfaat di sektor perikanan dengan menggunakan teknologi yang mereka (OC-Global) buat," kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu melalui keterangan persnya, Jumat (12/5/2023).
Danny menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan memberikan dukungan agar proyek tersebut berjalan dengan lancar.
Ia pun berharap bahwa proyek itu dapat meningkatkan kualitas industri perikanan, tidak hanya di sektor perikanan tangkap, tetapi juga sektor budi daya perikanan.
Baca juga: Amankan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemkot Makassar Turunkan Ratusan Personel Satpol PP hingga BPBD
"Yang paling utama itu adalah bagaimana hulu hilir perikanan tangkap membuat kualitas ikan lebih baik. Baik dalam penyimpanan maupun cara tangkap. Saya juga tadi sampaikan bagaimana memikirkan tentang budi daya perikanan," ujarnya.
Jika proyek tersebut sukses, tambah Danny, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar pun akan bertambah. Hal itu sekaligus mendorong kontribusi terhadap food security yang selama ini telah dibangun Pemkot Makassar lewat program Lorong Wisata.
"Kontribusinya jelas, kualitas ikan kita bagus. Kita tahu restoran kita butuh pasokan ikan maka dengan seperti itu maka food security kita juga berkualitas, bukan hanya kecukupan pangan ikan saja tapi kualitas ikan dan hasil laut yang bagus," tuturnya.
Sementara itu, perwakilan OC-Global Yuhel Kameoka mengatakan, ada beberapa proyek yang akan dikembangkan di Pulau Barrang Lompo Makassar.
Baca juga: Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover
Pertama, pemasangan cold chain atau cold storage (pabrik es) untuk meningkatkan kualitas tangkapan nelayan di pulau.
"Jadi kalau kualitas ikannya bagus maka dapat meningkatkan harga dan income masyarakat di pulau (nelayan)," ujar Yuhel.
Kedua, OC-Global fokus di bidang kelistrikan. OC-Global akan fokus dengan peningkatan akses listrik 24 jam untuk pulau-pulau yang ada di Makassar.
"Rencana selanjutnya kita berusaha bagaimana setiap pulau mendapat listrik 24 jam. Kita akan lihat ke depan, kalau hasilnya bagus kita pertimbangkan untuk dikembangkan di pulau lain yang ada di Kota Makassar," tutupnya.
Baca juga: Walhi Sulsel dan Danny Pomanto Bicara Solusi Lingkungan dan Kebencanaan di Rakorsus Pemkot Makassar
Sebagai informasi, pada acara itu, Danny didampingi oleh Kepala Bagian Kerja Sama Andi Zulfitra Dianta, Kepala Dinas PM-PTSP Andi Zulkifli Nanda, dan Kepala Bappeda Helmy Budiman.
Kemudian, ada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ismawaty Nur, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) Evy Aprialti, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ferdy.