Profesor Marsuki DEA Apresiasi Kinerja Danny Pomanto Tekan Inflasi di Makassar

Dwi Nur Hayati
Kompas.com - Kamis, 2 Maret 2023
Pengamat ekonomi Sulsel dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Profesor Dr MarsukiDOK. Humas Pemkot Makassar Pengamat ekonomi Sulsel dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Profesor Dr Marsuki

KOMPAS.com – Pakar Ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Profesor Dr Marsuki DEA mengapresiasi capaian kinerja Wali Kota (Walkot) Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya.

Ucapan Marsuki bukan tanpa alasan. Tercatat, inflasi di Kota Makassar pada Februari berada di angka 5,81 persen atau turun 0,12 persen dari sebelumnya 5,93 persen pada Januari 2023.

Menurut Marsuki, capaian itu tak lepas dari pengaruh positif berbagai kebijakan dan program yang dijalankan Ramdhan atau yang akrab disapa Danny pada periode kedua kepemimpinannya di Makassar.

Pengaruh positif tersebut, baik berupa program berkelanjutan, seperti Lorong Wisata maupun program yang baru digagas Danny saat ini, yaitu Ojol Day.

"Tentu saja (ada) pengaruh positif dari beberapa kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, termasuk kerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN) yang terus dilakukan para otoritas terkait," ujar Marsuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Harga Ikan Tongkol Mahal Jadi Penyumpang Tertinggi Inflasi di Aceh

Marsuki menyampaikan bahwa persoalan inflasi dipengaruhi oleh perilaku konsumen yang terus meningkat selepas pandemi Covid-19.

Persoalan itu, kata dia, (juga dipengaruhi dari) faktor sisi penawaran yang terganggu akibat proses peningkatan produksi. Peningkatan ini akibat dari tekanan harga-harga input produksi serta biaya transportasi dan delivery atau pengiriman.

Meski pengaruhnya banyak, Marsuki menyebutkan bahwa ada tren perbaikan perkembangan beberapa indikator perekonomian utama yang membaik.

Selain itu, ada juga perkembangan menakjubkan beberapa kabupaten atau kota secara umum.

"(Perkembangan itu) di antaranya dapat ditunjukkan oleh beberapa indikator berikut. Mereferensi data Kota Makassar yang tampaknya tumbuh lebih baik dibanding nasional dan Sulsel memang menunjukkan (perkembangan) lebih tinggi,” jelas Marsuki.

Baca juga: Saat Jokowi Ingin Masyarakat Belanjakan Uangnya demi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi...

Ia mengungkapkan, Kota Makassar juga mengalami pertumbuhan ekonomi dengan pendapatan per kapita sebesar 8,36 persen.

Di samping itu, kata Marsuki, tingkat kemiskinan Kota Makassar berada di posisi terendah 4,58. Sementara itu, indeks pembangunan manusia (IPM) pada 2022 menempati posisi tertinggi, yaitu 83,12.

Marsuki berharap, Makassar sebagai ibu kota Sulsel terus berbenah agar apa yang dicapai pada periode 2022 akan lebih baik lagi pada 2023.

"Peluang terus ada selama beberapa program kerja dapat lebih terkoordinasi dan terarah sesuai rencana-rencana kerja yang sudah disusun," imbuhnya.

Seperti diketahui, IPM 2022 Kota Makassar berada di angka 83,12 atau meningkat 0,46 persen dari IPM 2021, yaitu 82,66. Hal ini menjadi bukti bahwa IPM Kota Makassar mampu mencatat angka positif seiring pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang membaik.

Baca juga: Gubernur NTT Terbitkan SE Imbau Warga Jalan Kaki untuk Tekan Inflasi

Rasio Gini Kota Makassar pada 2022 berada di angka 0,395. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,005 poin jika dibandingkan dengan rasio gini 2021, yaitu 0,400.

Berkat berbagai program Pemkot Makassar

Walkot Makassar Danny Pomanto menyebutkan, angka inflasi menurun karena berbagai program upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan pihaknya.

Pemkot Makassar, kata dia, telah mengoptimalkan berbagai program, di antaranya Lorong Wisata, Ojol Day tiap Selasa, Operasi Pasar Murah, hingga yang baru saja diresmikan, yaitu penanaman komoditi bawang merah dan cabai dalam satu juta polybag di lorong-lorong.

Danny tak menampik bahwa perekonomian Kota Makassar tidak bergantung pada satu sektor. Perekonomian kota ini, ditopang oleh tiga sektor dominan, yaitu perdagangan, industri, dan konstruksi.

Baca juga: Ketika Denyut Ekonomi Global Membawa Petaka di Daerah

"Kami selalu melibatkan masyarakat terutama untuk membangun ekonomi dari lorong-lorong karena ekonomi makro dan mikro itu sebuah sistem. Jadi (kami) bekerja dari bawah dan mempersempit rasio gini di Kota Makassar dengan mengintervensi pembangunan ekonomi masyarakat di lorong-lorong," jelasnya.

Lewat sistem yang dijalankan tersebut, lanjut Danny, telah mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan harga pangan pada Februari 2023.

Meski belum di bawah 5 persen, ia meyakini bahwa pada bulan-bulan berikutnya, Pemkot Makassar bisa mencapai target di bawah persentase tersebut.

 

PenulisDwi Nur Hayati
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang
Makassar Berjaya
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023
Makassar Berjaya
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023
Makassar Berjaya
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah
Makassar Berjaya
Walkot Makassar Paparkan Ide Membangun untuk Sulsel, Bupati Lutim Beri Sanjungan
Walkot Makassar Paparkan Ide Membangun untuk Sulsel, Bupati Lutim Beri Sanjungan
Makassar Berjaya
Jaga Nilai-nilai Budaya, Walkot Makassar Akan Bangun 2 Kapal Pinisi Lagi
Jaga Nilai-nilai Budaya, Walkot Makassar Akan Bangun 2 Kapal Pinisi Lagi
Makassar Berjaya
Danny Pomanto Berhasil Mempertahankan Predikat Opini WTP dari BPK
Danny Pomanto Berhasil Mempertahankan Predikat Opini WTP dari BPK
Makassar Berjaya
Jadikan Makassar 2 Kali Lebih Baik, Danny Pomanto Berencana Terapkan
Jadikan Makassar 2 Kali Lebih Baik, Danny Pomanto Berencana Terapkan "Makaverse"
Makassar Berjaya
Pemkot Makassar dan OC-Global Jepang Teken LOI untuk Kembangkan Industri Perikanan di Pulau Barrang Lompo
Pemkot Makassar dan OC-Global Jepang Teken LOI untuk Kembangkan Industri Perikanan di Pulau Barrang Lompo
Makassar Berjaya
Diskominfo Makassar Gelar Bimtek Penggunaan TTE Guna Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Kinerja OPD
Diskominfo Makassar Gelar Bimtek Penggunaan TTE Guna Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas Kinerja OPD
Makassar Berjaya
Sambut MNEK 2023, Danny Pomanto Pamerkan Proses Pembuatan Kapal Pinisi
Sambut MNEK 2023, Danny Pomanto Pamerkan Proses Pembuatan Kapal Pinisi
Makassar Berjaya
Cek Harga Kebutuhan Pangan di Pasar Terong, Makassar, Mendag: Terlalu Murah
Cek Harga Kebutuhan Pangan di Pasar Terong, Makassar, Mendag: Terlalu Murah
Makassar Berjaya
Peringati Hardiknas, Danny Pomanto Canangkan Penggunaan Baju Adat dan Penerapan Program
Peringati Hardiknas, Danny Pomanto Canangkan Penggunaan Baju Adat dan Penerapan Program "Gasing" di Makassar
Makassar Berjaya
Kemendagri Luncurkan SILPPD Versi 1.2 pada Hari Otonomi Daerah ke-27
Kemendagri Luncurkan SILPPD Versi 1.2 pada Hari Otonomi Daerah ke-27
Makassar Berjaya
Kota Makassar Masuk 10 Besar Penyelenggara Pemerintahan Terbaik Versi Kemendagri
Kota Makassar Masuk 10 Besar Penyelenggara Pemerintahan Terbaik Versi Kemendagri
Makassar Berjaya