KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa wilayahnya tidak bisa jauh dari Toraja.
“Kontribusi tokoh Toraja selama ini sangat berarti. Merekalah yang termasuk berperan untuk kemajuan Makassar,” ujar pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/8/2022).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan dalam event Magical Toraja di Lapangan Bakti, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Kamis.
Kegiatan yang diinisiasi Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Hari Jadi ke-775 Toraja, dan HUT ke-65 Kabupaten Tana Toraja, serta menyongsong forum internasional Group of Twenty (G20).
Dengan mengangkat tema “Bangkitkan Semangat Diaspora dan UMKM di Toraja”, Magical Toraja 2022 memiliki tujuan utama untuk membangkitkan ekonomi serta pariwisata dengan mengajak diaspora Toraja pulang kampung.
Baca juga: Kemeriahan Pesta Rakyat Diaspora Indonesia di Jenewa Swiss Sambut HUT Ke-77 RI
"Diaspora Toraja luar biasa. Karena itu saya jatuh cinta dengan Toraja," ucap Danny.
Selain dengan diaspora, ia juga mengungkapkan ketertarikannya terhadap salah satu karya arsitektur terbaik di dunia, yakni Tongkonan.
Sebagai sebagai rumah adat orang Toraja, Danny menyebutkan bahwa tongkonan merupakan karya arsitektur terbaik dan sudah menjadi kultur budaya warga Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Dari semua arsitektur di dunia, di Toraja lah yang terbaik. Saya orang arsitek. Saya tidak menafikan hal itu," tutur wali kota dua periode itu.
Tak lupa, Danny menghaturkan terima kasih kepada warga Toraja dan semua pihak atas terselenggaranya Magical Toraja 2022.
Baca juga: Terima 2.000 Dosis Vaksin PMK, Pemkab Toraja Utara: Khusus untuk Kerbau
"Selamat kepada semua, terus majukan budaya kita. Semoga tuhan memberkati kita," ujarnya.
Sebagai informasi, Magical Toraja 2022 turut dihadiri pihak dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, para kepala daerah se-Sulsel, serta jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Kemudian, hadir pula anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Komisaris Jenderal (Komjen) Australia untuk Indonesia, dan para warga lokal hingga mancanegara.