KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto menerima kunjungan dari United States Agency for International Development ( USAID) dan Clean Cities Blue Ocean ( CCBO) di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (19/8/2022).
Lead Ocean Plastics and Urban Advisor Environment Office USAID Clare Romanik mengatakan, tujuan kedatangannya bertemu Danny adalah untuk membahas persoalan sampah di Makassar.
Clare mengatakan, USAID, CCBO, dan Dinas Lingkungan Hidup Makassar sudah melakukan riset terkait sistem pengelolaan persampahan di Makassar.
Lokasi penelitian dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Darul Aman dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang.
Baca juga: Siap Digunakan, Ini Potret Bangunan RSP UIN Alauddin Makassar
"Hasilnya penelitian dari enam komponen penilaian disimpulkan bahwa di Makassar telah terbangun di atas kapasitas dasar, tetapi butuh kapasitas tambahan agar sistem manajemen persampahan bisa berjalan baik dan efisien," ujar Clare, dikutip dari keterangan persnya, Jumat.
Adapun komponen yang menjadi perhatian USAID dan CCBO, antara lain perencanaan, kebijakan dan rancangan kerja, manajemen keuangan, layanan penjemputan sampah, sumber daya manusia, hingga keterlibatan masyarakat.
USAID dan CCBO mengaku kagum dengan partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah.
Utamanya, ketersediaan TPS di setiap rukun warga (RW) yang dikelola secara mandiri oleh warga dan terintegrasi dengan penjemputan sampah yang difasilitasi pemerintah.
Baca juga: Diduga Bawa Narkoba Saat Konvoi Hari Kemerdekaan, Siswa SMK di Makassar Diamankan Polisi
"Kami telah meneliti lebih dari 25 kota di kawasan Asia, Amerika Latin, dan Karibia. Betul setiap daerah itu memiliki keunikan sendiri. Dari enam komponen Makassar, keterlibatan publik adalah hal yang sangat mencolok," jelas Chief of Party CCBO Jon Angin.
Danny pun mengucapkan terima kasih kepada USAID dan CCBO karena telah memilih Makassar menjadi lokasi penelitian.
Di hadapan perwakilan USAID dan CCBO, Danny pun memaparkan rencana besar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mewujudkan Waste to Energy atau mengelola sampah menjadi energi.
"TPA kami telah bertransformasi dari landfill ke controlled landfill hingga sanitary landfill. Kami sudah teliti struktur dan lapisan pakai Dutch cone penetration dan soil test.
"Sebagai tahap awal, jika sudah ada pemenang tender dengan teknologi yang akan ditawarkan nantinya terkait Waste to Energy kami. Semakin ramah lingkungan lebih bagus, kami terbuka dengan semua tawaran teknologi," terang Danny Pomanto.
Baca juga: ODGJ di Makassar Paksa Ambil Alih Kemudi, Lawan Arus hingga Tabrak Bentor, Motor, dan 2 Mobil
Sebagai informasi, pertemuan Danny dengan USAID dan CCBO itu turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, mulai dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Puspa Aryati Abadi dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Nursaidah.
Kemudian ada Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Helmy Budiman serta Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Denny Hidayat.