KOMPAS.com – Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berterima kasih secara khusus kepada Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto di hadapan seluruh walkot se-Indonesia.
Ucapan terima kasih itu disampaikan Tito karena Walkot Makassar merupakan kepala daerah pertama yang melakukan survei kepada warganya terkait pengukuran kekebalan tubuh akan virus SARS-CoV-2.
“Sama dengan pak Danny Pomanto, terima kasih banyak. Beliau ini wali kota pertama yang melakukan survei itu dan hasilnya cukup tinggi 87 persen,” kata Tito, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (10/8/2022).
Hal tersebut disampaikan Tito saat memberikan sambutan pada acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia ( APEKSI) XV di Hotel Truntum, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (9/8/2022).
Tito melanjutkan, hasil survei yang dilakukan Walkot Makassar itu nantinya dapat membantu temuan survei secara nasional oleh Kemendagri dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga: Walkot Makassar Gandeng Asian Development Bank Pulihkan Ekonomi Pascapandemi
“Pak Danny sungguh bekerja keras. Langkahnya terstruktur untuk upaya pengendalian selama pandemi Covid-19,” tuturnya.
Tak hanya itu, Danny juga disebut Tito sebagai kepala daerah yang memiliki visi dan misi yang jelas.
“Dia mengetahui apa yang dia akan lakukan dan rencana pembangunan fisik dan nonfisik sudah jelas hingga akhir masa jabatannya,” kata Tito.
Pada kesempatan itu juga, Tito juga memberi selamat kepada Danny Pomanto karena Makassar terpilih menjadi tuan rumah untuk APEKSI 2023 mendatang.
Mendengar berbagai pujian tersebut, Danny merasa mendapat penghargaan atas ide dan kerjanya selama ini.
“Alhamdulillah kerja kita diakui oleh Mendagri. Kemarin memang kami menggandeng lembaga survei independen Celebes Research Center (CRC) untuk upaya penanganan Covid-19. Mereka mengukur tingkat kekebalan tubuh warga melalui sampel darah sebanyak 1.350,” ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Singapura, Walkot Makassar Bahagia Bertemu dengan 2 Sahabat Lama
Akibatnya, sebut Danny, hasil survei berhasil sama dengan milik Kemendagri dan Kemenkes.
“Jadi terkonfirmasi Kemendagri dan Kemenkes RI kisaran 86 persen. Kami berada di 87 persen,” ucapnya.