MAKASSAR, KOMPAS.com - Masa jabatan Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto sebagai Wali Kota Makassar dan wakilnya Syamsu Rizal MI (Deng Ical) bakal berakhir besok, 8 Mei 2019.
Namun sebelum meninggalkan kursi jabatannya, wali kota berlatar belakang sebagai arsitek ini berencana menutup masa tugasnya dengan melantik pejabat di Lingkup Pemerintah Kota Makassar. Pelantikan dijadwalkan berlangsung di Kawasan Kanre Rong sekitar pukul 14.00 WITA.
Danny Pomanto menganggap perombakan ini sebagai hal wajar di dalam birokrasi pemerintahan. Apalagi, sejumlah jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memang dalam keadaan lowong.
"Saat ini, kondisi di Pemkot ada banyak jabatan kosong, jadi ini semata-mata dedikasi pada Makassar," kata Danny Pomanto usai rapat paripurna di DPRD Makassar, Selasa (7/5/2019).
Danny Pomanto mengatakan, pelantikan pejabat sebagai upaya agar pemerintahan di Makassar ke depan berjalan dengan baik. Di sisi lain, mutasi ini sebagai kegiatan sudah lama akan dilaksanakan namun ditunda karena Pemilu.
"Sebenarnya pelantikan ini bulan Maret tetapi kami tunda karena kami takut berdampak pada opini pemilu. Biar besok saya lantik orang, hak saya masih bisa karena ini masih hak saya sampai jam 12 malam besok," ujarnya.
Danny mengatakan pergeseran ini dilakukan berdasarkan usulan dari bawah. Menurutnya, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang paling banyak tahu pejabat yang digeser. Dia hanya menggunakan wewenangnya sebagai wali kota.
"Sebenarnya kalau saya tidak reshuffle tidak masalah, tetapi karena ada permintaan dari bawah (Kepala SKPD) harus ada penyegaran. Evaluasi juga karena sudah lebih dua tahun," tutup Danny Pomanto.