KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara ( Kukar) mendorong kue keroncong atau jajak keroncong sebagai produk unggulan dari Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar.
Untuk itu, Wakil Bupati (Wabup) Kukar Rendi Solihin menyalurkan 42 rombong kepada masyarakat guna mendukung aktivitas jual beli jajak keroncong, Jumat (24/11/2023).
"Ini menjadi salah satu keunggulan Desa Teluk Dalam. Semoga bisa menjadi daya tarik tersendiri, dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ucapnya dalam siaran pers, Senin (27/11/2023).
Rendi menyampaikan, selain penyerahan bantuan rombong, pihaknya juga memantau area sekitar tempat berjualan jajak keroncong.
Dari pantauannya, terdapat sejumlah titik yang terlihat kumuh dan akan segera dibenahi melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kukar.
"Penataan juga jadi perhatian kami, ada beberapa titik yang terlihat kumuh. Nanti akan ditindaklanjuti Dinas Koperasi dan UMKM," jelasnya.
Rendi menerangkan, jajak keroncong merupakan salah satu ciri khas Desa Teluk Dalam. Bahkan, menurutnya, kue ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat luas.
"Makanan ini cukup terkenal. Jadi, kami ingin mendorong agar jajak Keroncong ini dapat menjadi produk unggulan," katanya.
Bantuan kepada pelaku UMKM merupakan salah satu perwujudan dari program Kukar Idaman. Pada 2024, Pemkab Kukar fokus untuk meningkatkan produk unggulan dari desa dan kecamatan.
Di sisi lain, Rendi juga mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan program permodalan yang dikeluarkan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Bankaltimtara) guna mengembangkan usaha.
Terkait bantuan rombong tersebut, warga merasa antusias dan berharap akan ada bantuan lain, khususnya untuk para pelaku UMKM.
"Alhamdulillah, dengan bantuan ini semoga saya dan pedagang di sini bisa semakin sukses, dagangannya bisa semakin laku," ucap Sisilia E, salah satu pedagang kue Keroncong.
"Mungkin ke depannya kalau ada bantuan lagi, bisa cetakan, tempat adonan atau kompor," sambungnya sembari tertawa.