KOMPAS.com - Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) perlu bangga atas inovasi pengukuran Indeks Kompetensi Digital (IKD) Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023 yang diadakan pertama kali di Indonesia.
"Kegiatan ini berdampak baik pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemerintahan di lingkungan Pemkab Kukar," kata Edi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/11/2023).
Hal tersebut disampaikan Edi saat menghadiri Sosialisasi Hasil Pengukuran IKD dalam Rapat Koordinasi Manajemen Kepegawaian untuk Penguatan Penilaian Indeks Profesionalitas ASN di Hotel Novotel, Balikpapan, Rabu (25/20/2023).
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar dan Yayasan Rumah Inovasi Digital menyelenggarakan pengukuran IKD ASN 2023.
Edi mengatakan, hasil pengukuran IKD menjadi fondasi bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) ASN Kukar pada lima area kompetensi digital. Hal ini merupakan bentuk perwujudan transformasi digital sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"ASN perlu meningkatkan kompetensi digital dalam menyambut Indonesia Emas 2045 melalui pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi. Proses pengukuran ini berlangsung selama satu hari sejak pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore dengan responden mencapai 10.303 orang dari total populasi 12.500 pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," paparnya.
Ia melanjutkan, hasil tersebut diperoleh dari 94 unit kerja di Pemkab Kukar yang terdiri dari 7 badan, 24 dinas, Satuan Polisi Pamong Praja, 2 Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Setwan), 3 rumah sakit umum daerah (RSUD), 18 pusat kesehatan masyarakat (puskemas), serta 20 unit pelaksana tugas (UPT) pendidikan dan inspektorat.
Kepala BKPSDM H Rakhmadi mengungkapkan, skor IKD ASN pada 2023 mencapai 2,3 dari skala 4 dengan tingkat kemampuan digital cukup baik dan masih berpotensi untuk terus mengalami peningkatan.
"Kami harap pengukuran IKD ini dapat menjadi fondasi untuk meningkatkan kompetensi digital ASN di Kukar, agar pelayanan publik terus meningkat secara kualitas dan kuantitas," kata Rakhmadi.
Baca juga: Kukar Bersholawat II Siap Hadirkan Habib Syech, Wabup Rendi: Insya Allah Semuanya Lancar
Sementara itu, Tenaga Ahli Tenggarong Project Firdaus Masyhur mengatakan bahwa pengukuran IKD dilakukan untuk 12.500 populasi ASN Kukar menggunakan kerangka kerja digital competence framework for citizens yang dikembangkan oleh European Comission.
"Pengukuran IKD dilakukan dengan kerangka kerja Digcom yang menitikberatkan pada lima area kompetensi digital, yakni literasi data dan informasi, kolaborasi dan komunikasi, kreativitas konten, keamanan digital, serta pemecahan masalah," ucap Firdaus.
Senada dengan Firdaus, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur BKPSDM Kukar Rokip mengatakan, pengukuran IKD sejalan dengan pelaksanaan Tenggarong Project sebagai inisiatif untuk meningkatkan kompetensi digital pada ASN.
"BKPSDM bersama Yayasan Rumah Inovasi mengawali Tenggarong Project dengan adanya kebutuhan pemenuhan kewajiban pelatihan selama 20 jam pelajaran per tahun melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi," kata Rokip.
Baca juga: Beasiswa Kukar Idaman 2023 bagi D3/S1 hingga Guru, Segera Daftar
Lebih lanjut, Kepala Umum Yayasan Rumah Inovasi Digital Muhammad Faisal Risani turut mengungkapkan kolaborasinya bersama BKPSDM Kukar dalam menjalankan Tenggarong Project bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital ASN di Kukar.
"Kami berencana menyusun peta jalan pengembangan kompetensi digital, pengembangan manajemen talenta, pembangunan digital innovation and creative hub, serta public participatory caucus untuk masyarakat di Kukar," tutur Faisal.
Lebih lanjut, Tenggarong Project terbuka untuk kolaborasi dan partisipasi berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan dan kepercayaan publik di Kabupaten Kukar.
"Kami harap skor IKD ASN pada 2024 terus meningkat. Oleh karena itu, kami mengundang seluruh pihak, baik kementerian, akademisi, swasta, lembaga internasional, hingga lembaga filantropis untuk turut berpatisipasi dalam Tenggarong Project," pungkas Faisal.
Baca juga: Dukung Hilirisasi, Pemkab Kukar Bangun Pabrik Pengolahan Budi Daya Rumput Laut