KOMPAS.com - Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran pertanian sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun pada 2023.
"Ini karena ada beberapa kecamatan yang telah ditetapkan sebagai lokus pertanian. Jadi, anggaran pertanian tidak seperti biasa lagi. Jika tahun-tahun sebelumnya, setahun hanya berkisar Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar, kini naik dua kali lipat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Rendi saat melakukan kunjungan di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi para petani sekaligus menyalurkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Dalam kesempatan itu, Rendi menjelaskan, anggaran pertanian akan diperuntukan untuk tiga tujuan utama.
Baca juga: Program CSR Elnusa Petrofin di Wae Kelambu, Perbaiki Infrastruktur hingga Ajak Anak Bermain
Pertama, kata dia, pembangunan infrastruktur yang meliputi jalan usaha tani hingga pembangunan embung.
Kedua, bantuan berbagai jenis pupuk, baik pupuk organik hingga pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK). Ketiga, modernisasi alat pertanian.
“Nantinya akan disalurkan berbagai jenis peralatan modern untuk mendukung dan mempermudah aktivitas pertanian,” imbuh Rendi.
Ia mengungkapkan bahwa tiga hal pokok tersebut menjadi perhatian Pemkab Kukar untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat.
Baca juga: Geledah Kantor Kementerian Pertanian, KPK Angkut Dokumen dan Bukti Elektronik
"Seperti alat pertanian, di kecamatan lain banyak petani-petani yang sepuh, makanya modernisasi pertanian ini kami anggap penting untuk masyarakat," tutur Rendi.
Pada kesempatan yang sama, salah satu petani Desa Panca Jaya Sunanto mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan Pemkab Kukar untuk kebutuhan pertanian.
Ia mengatakan, baru kali ini ada bantuan yang diterima petani tanpa melalui prosedur yang rumit.
"Biasanya banyak prosedur yang harus kami lakukan. Tapi, ini tidak banyak prosedur, dan bisa langsung digunakan petani," jelas Sunanto.
Baca juga: Kemarau Panjang, Pemkab Banyuwangi Minta Petani Hemat Air dan Lapor jika Kekurangan
Ia berjanji, pihaknya akan memanfaatkan bantuan dari Pemkab Kukar sebaik mungkin untuk ikut serta menyukseskan program pemerintah menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim), dan menjadi daerah penopang Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Tentu kami semakin bersemangat, terima kasih kami sampaikan kepada Pak Bupati (Edi Damansyah) dan Pak Wabup atas perhatiannya kepada petani," jelasnya.