KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini terus giat membangun dan berbenah guna mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lain di Indonesia.
Pembangunan industri menjadi salah satu yang terus dimasifkan di Kaltara hingga saat ini.
Kawasan industri raksasa di Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kaltara
Banyak orang menyebut lokasi ini sebagai Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) atau disebut juga dengan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia ( KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi.
KIPI melewati pasang surut serta perjalanan yang cukup panjang. Perencanaannya dimulai sejak 2015, tetapi belum ada perkembangan yang signifikan hingga 2018.
Baca juga: Peringatan HUT Ke-10 Kaltara, Mendagri: Dulu Sepi, Sekarang Pukul 1 Malam Masih Ramai
Beberapa negara yang dijajaki, antara lain China, Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa. Hasilnya, pada Juli 2021, minat investasi ke kawasan industri datang bertubi-tubi.
Pada Desember 2021, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ( Jokowi) secara resmi melakukan groundbreaking kawasan industri di Kaltara.
Terdapat tiga perusahaan yang menjadi pengelola di kawasan industri, yakni PT KIPI, PT Indonesia Strategis Industri (ISI), dan PT Kayan Patria Propertindo (KPP).
Tahun 2022, tidak lama setelah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, hadirnya kawasan industri Bulungan-Kaltara sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dikebut.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang mengatakan, tahun ini pihaknya telah merampungkan land clearing.
Baca juga: Hadiri HUT Ke-10 Kaltara, Gubernur Zainal Minta Masyarakat Berjuang Membangun Ekonomi Kreatif
“Insya Allah bulan Januari sudah bisa ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo terkait perkembangannya,” kata Zainal, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (28/10/2022).
Pada Agustus 2022, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung pembangunan kawasan industri, tepatnya di Area 2 Aluminium Smelter, Desa Mangkupadi.
Dalam kunjungan ke Kaltara, Kemenhub berkomitmen mendukung kelancaran konektivitas transportasi, utamanya memastikan proses perizinan pembangunan pelabuhan jetty (dermaga) di Kawasan Industri Hijau berjalan dengan lancar.
Seperti diketahui, Kawasan Industri Kalimantan Indonesia (PT KIKI) dibangun di lahan seluas 4.704 hektare (ha) dan PT KIPI dibangun seluas 24.782 ha.
KIPI dan KIKI akan dibangun untuk membantu pelabuhan umum (kargo umum, curah kering, curah cair), terminal khusus (aluminium), dan terminal khusus petrochemical (curah kering, curah cair, peti kemas).
Baca juga: Peringati HUT Ke-10 Kaltara, Mendagri Kenakan Pakaian Adat Bulungan
Pembangunan pelabuhan jetty di Kawasan PT KIPI terus berproses, setelah mengantongi perizinan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltara. Meskipun belum signifikan, tetapi proses pekerjaan pembangunan jetty terus berjalan.
Saat ini, pihak PT KIPI sedang melakukan pekerjaan konstruksi breakwater atau pemecah ombak.
Pembangunan konstruksi utama ditargetkan akan masuk klaster pertama pada 2023 mendatang. Sementara itu, pekerjaan fisik dimulai beberapa tahun lagi.
Selain itu, Gubernur Zainal juga menginstruksikan agar memberdayakan masyarakat lokal dalam progress pengembangan KIHI di Tanah Kuning-Mangkupadi.
“Sudah saya sampaikan kepada ketiga perusahaan pengelola, agar dapat ditindaklanjuti,” pesannya.
Baca juga: Mendagri Ajak Masyarakat Kaltara Dukung Pembangunan IKN