KOMPAS.com - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Tengah ( Kalteng) Anang Dirjo menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Tumbang Manjul merupakan inisiasi Gubernur Kalteng Sugianto.
Anggaran pembangunan jembatan tersebut disokong melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng.
“Ada lima jembatan yang akan diambil alih oleh Provinsi Kalteng dan sebelas gorong-gorong. Kami maklumi karena anggaran di kabupaten terbatas,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).
Hal tersebut disampaikan dalam acara peresmian Jembatan Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Minggu (24/11/2024).
Adapun Jembatan Tumbang Manjul dibangun untuk untuk memperlancar akses transportasi masyarakat yang berada di Kecamatan Seruyan Hulu Kalteng, termasuk untuk memperlancar akses barang dan jasa.
“Beberapa ruas jalan dan jembatan yang jadi wewenang kabupaten akan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng pada 2025 mendatang,” ujar Anang.
Baca juga: Sambut IKN, Pemprov Kalteng Berencana Kembangkan SDA di Perbatasan Kalteng-Kaltim
Gubernur Kalteng Sugiono, lanjut Anang, berharap supaya jembatan tersebut dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Seruyan.
“Beroperasionalnya Jembatan Tumbang Manjul tersebut merupakan harapan Gubernur Kalteng agar menjadi pemantik tumbuhnya perekonomian,” imbuhnya.
Selain itu, Anang juga menyampaikan komitmen Gubernur Sugianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aksesibilitas dan kualitas hidup.
Salah satunya, meningkatkan kualitas pendidikan melalui program sekolah gratis untuk sekolah sekolah menengah atas (SMA)/sekolah menengah kejuruan (SMK).
Pemprov Kalteng juga mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan tinggi melalui Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah dengan nilai Rp 7,5 juta per mahasiswa per tahun.
“Gubernur Sugianto Sabran sedang mengupayakan program sekolah gratis pada 2025 mendatang sudah berjalan. Biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) akan menjadi tanggung jawab Pemprov. SMA maupun SMK tidak ada lagi pemungutan SPP,” ungkapnya.
Baca juga: Respons Pemprov Kalteng soal Gubernur dan Sejumlah Pejabat yang Dilaporkan KPK...
Kemudian, Pemprov Kalteng juga berkomitmen untuk melakukan pengendalian inflasi di kabupaten/kota se-Kalteng melalui pengadaan Pasar Murah di Desa Tumbang Manjul.
“Pemprov Kalteng juga akan terus melaksanakan pasar murah dalam rangka menjaga keseimbangan harga,” ujar Anang.
Adapun Pemprov Kalteng akan menyediakan 1.500 paket sembako untuk masyarakat setempat di Pasar Murah Tumbang Manjul. Pemprov Kalteng juga akan memberikan subsidi, sehingga harga beli menjadi Rp 20.000, serta subsidi sembako gratis untuk masyarakat.
Perlu diketahui, peresmian Jembatan Tumbang Manjul turut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainudin Noor, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kalteng, dan unsur forum koordinasi pimpinan di kecamatan (forkopimcam) setempat.
Lalu, Camat Seruyan Hulu, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda di Kecamatan Seruyan Hulu.
Baca juga: Pastikan Pendidikan Merata, Pemprov Kalteng Luncurkan Program Sekolah dan Kuliah Gratis