KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Tengah ( Kalteng) H Sugianto Sabran membuka Jambore Potensi dan Sumber Daya Kesejahteraan Sosial (PSKS) atau Relawan Sosial di GPU Manggatang Tarung, Kabupaten Kapuas, Sabtu (14/9/2024).
Pada kesempatan itu, ia menyebut bahwa PSKS merupakan penggerak utama kesejahteraan sosial di akar rumput.
"Jambore PSKS ini momen mempererat silaturahmi antar- relawan sosial se-Kalteng, sekaligus menguatkan peran mereka dalam membantu masyarakat mengakses program bantuan sosial dari pemerintah," kata Sugianto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/9/2024).
Ia juga menekankan pentingnya peran relawan dalam meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi, khususnya saat mitigasi bencana.
Sugianto berharap, Jambore PSKS dapat menggaungkan pemenuhan hak dan perlindungan anak tanpa diskriminasi demi terwujudnya visi "Anak Terlindungi Indonesia Maju".
"Program kegiatan pemerintah harus sinergis dan berkelanjutan. Kepedulian kita terhadap masalah masyarakat tidak boleh setengah-setengah karena ini menyangkut kemajuan bangsa," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) Kalteng meningkat dari Rp 3,4 triliun pada 2016 menjadi lebih dari Rp 10 triliun saat ini.
"Peningkatan APBD ini diharapkan memudahkan pelaksanaan program pembangunan dan pelayanan masyarakat," ujarnya.
Edy menambahkan, dengan berpindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur, Pemprov Kalteng berupaya meningkatkan sumber daya manusia, terutama generasi muda.
Upaya tersebut diwujudkan melalui program kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa dan program Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah senilai Rp 7,5 juta per tahun. Pemprov Kalteng juga menawarkan bantuan kewirausahaan bagi mahasiswa yang memiliki usaha.
Penjabat (Pj) Bupati Kapuas H Darliansjah pun menyampaikan apresiasinya kepada peserta Jambore PSKS dari 13 kabupaten/kota se-Kalteng.
"Kami berharap, peserta jambore dapat mempererat persahabatan dan memperluas jaringan untuk meningkatkan potensi yang ada," katanya.
Ia juga berharap, jambore tersebut dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, SDM kesejahteraan sosial, dan pihak terkait dalam mengatasi masalah sosial.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dana hibah dari Pemprov Kalteng kepada berbagai organisasi penyandang disabilitas dan relawan sosial.
Bantuan itu meliputi dana hibah Rp 100 juta untuk setiap organisasi penyandang disabilitas, bantuan sembako senilai Rp 250 juta untuk 32 lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) se-Kalteng, dan bantuan usaha ekonomi produktif untuk keluarga dan relawan sosial di Kalteng dengan total nilai miliaran rupiah.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kapuas Septedy, kepala instansi vertikal dan perangkat daerah Provinsi Kalteng, serta relawan sosial dari berbagai program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian (Pordam), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).