KOMPAS.com - Band asal Inggris Coldplay baru saja menyihir puluhan ribu penonton yang memadati panggung konser di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Lebih dari itu, Coldplay ternyata juga memberikan “hadiah”, yakni kapal jenis interceptor kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Mantan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar adalah orang yang ikut berjibaku menyiapkan penyerahan kapal dengan nama Neon Moon II tersebut.
Kapal generasi ketiga itu merupakan hasil kerja sama Coldplay dengan The Ocean Cleanup dan menjadi satu-satunya yang beroperasi di Indonesia.
“Alhamdulillah, kapal ini sekarang ada di hadapan kita,” kata Bang Zaki, sapaan akrabnya, dalam siaran persnya, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting
Adapun ketika menjabat Bupati Tangerang pada 2021 silam, Bang Zaki harus memonitor dan memastikan hibah kapal itu cepat terealisasi dengan dukungan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selaku orang yang peduli dengan lingkungan, Bang Zaki hadir dan terlihat antusias serta sumringah melihat kapal berwarna putih-biru tersebut siap dioperasikan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ocean Cleanup yang sudah bekerja keras membawa kapal interceptor,” katanya.
Dia juga berterima kasih kepada Coldplay yang ikut membantu memberikan sponsorship kepada kala interceptor tersebut.
Bang Zaki mengatakan, proses mendapatkan kapal interceptor tersebut hampir dua tahun dan sekarang sudah bisa dilihat, terpasang, serta beroperasi dengan baik.
Baca juga: Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove
“Ini juga harus jadi ide agar bisa bikin kapal serupa sehingga ada transfer teknologinya untuk kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Kapal itu akan ditugaskan di Sungai Cisadane untuk mencegah sampah yang mengalir dari sungai menuju laut.
Tidak berhenti di situ, Bang Zaki juga berharap teknologi di kapal tersebut bisa dicontoh agar permasalahan sampah di bantaran sungai bisa terselesaikan.
Dalam pengoperasiannya, Pemkab Tangerang juga mempersiapkan bank sampah serta melakukan pelatihan pemilahan dan pemrosesan sampah.
Setelah itu, sisa residu sampah yang tidak terpilah akan diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatiwaringin.
Baca juga: Pemkab Tangerang Terima Bantuan Kapal Neon Moon II dari Coldplay, Launching 1 Januari 2024
Kapal Coldplay itu akan diarahkan di Sungai Cisadane karena total volume sampah di Kabupaten Tangerang mencapai 2.305 ton per hari.
Namun, 130 ton dari sampah tersebut berada di Sungai Cisadane dengan 84 persen adalah limbah rumah tangga.
Jumlah tersebut sangat mengkhawatirkan karena akan menimbulkan kerusakan lingkungan serta berdampak pada kesehatan warga.
Saat ini, kapal tersebut berada di kawasan Koja dan telah diterjunkan ke laut serta siap dibawa ke Sungai Cisadane.
Sebagai informasi, kapal interceptor Neon Moon II memiliki panjang 23 meter (m) dan lebar 9 m yang dapat beroperasi selama 24 jam.
Kapal itu datang ke Indonesia dalam keadaan belum terangkai. Lalu, kapal dirangkai di Dok Koja Bahari dalam waktu 12 hari.
Catatan itu lebih cepat dari kapal-kapal sejenisnya yang dikirim ke berbagai negara.
Baca juga: RSUD Tangerang Siapkan Layanan Konsultasi Jiwa untuk Caleg Gagal
Kapal interceptor itu dilengkapi sistem pencegah sampah yang canggih sehingga dapat menyaring sampah dengan ukuran hingga 50 centimeter (cm).
Memiliki enam tongkang interceptor, kapal ini mampu menampung sekitar 1,5 ton sampah atau total 9 ton sampah.
Selain canggih, kapal ini juga ramah lingkungan karena bertenaga surya yang tersimpan dalam baterai lithium.
Pembuatan kapal ini menelan biaya hingga 777.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 12 miliar (kurs Rp 15.500).
Bantuan kapal tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke laut dan sungai Cisadane.
Baca juga: Peninggalan Bupati Zaki untuk Kabupaten Tangerang, dari Sanitasi Pesantren hingga Bangun 4 RSUD
"Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat dengan datangnya interceptor ini mudah-mudahan sampah yang berada di Sungai Cisadane bisa kita angkut dengan baik," tutur Bang Zaki.