KOMPAS.com - Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar hanya tersenyum ketika Jusuf Kalla mendoakannya jadi gubernur atau menteri.
“Orangnya professional, hasil kerjanya bagus,” kata Jusuf Kalla saat meresmikan memorial untuk relawan Covid-19 di Tangerang beberapa waktu lalu.
Perkataan Jusuf Kalla itu disambut persetujuan orang-orang. Banyak pihak menilai bahwa Zaki berhasil membawa Kabupaten Tangerang menyabet banyak penghargaan selama dua periode kepemimpinannya.
Merespons berbagai pujian tersebut, pria yang akrab disapa Bang Zaki itu mengaku ingin tetap fokus bekerja. Dia pun berterima kasih kepada jajarannya dan masyarakat Tangerang yang telah bekerja keras membangun daerah.
Baca juga: Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting
"Saya berterima kasih banyak kepada warga dan semua tim di Kabupaten Tangerang yang sudah bekerja keras, sehingga saya bisa menyelesaikan semua tugas dengan baik,” kata Bang Zaki.
Ia mengaku saat ini sedang fokus bertugas di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya ( Golkar). Sebagai pengurus partai, dia memiliki sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Saya langsung konsentrasi untuk tugas di Jakarta sekarang. Sebagai Ketua DPD Golkar, saya punya target untuk meningkatkan jumlah kursi di pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres)," ungkapnya.
Perlu diketahui, perolehan kursi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2019-2024 adalah enam kursi. Angka ini masih jauh dari target awal partai, yakni 14 kursi.
Baca juga: Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove
Kondisi itulah yang menjadi pekerjaan rumah Bang Zaki. Meski demikian, dia merasa optimistis Golkar bisa mencapai target kursi yang telah dicanangkan.
"Sekarang Golkar diisi oleh kader-kader muda berkualitas. Kita optimistis perolehan kursi Golkar akan naik pada pileg awal tahun depan dan dapat memenangkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Golkar," sebutnya.
Sebagai informasi, Bang Zaki sebelumnya mendapatkan mandat dari Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Pengalamannya sebagai Bupati Tangerang selama dua periode disebut menjadi tiket emas untuk maju sebagai gubernur.
Bang Zaki dianggap sebagai kandidat yang cocok karena sejumlah capaian besar yang berhasil diraih selama memimpin Kabupaten Tangerang, mulai dari bidang olahraga, pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan.
Baca juga: Polisi Tangkap Badut Pengedar Obat Keras di Kabupaten Tangerang
Beberapa prestasinya, salah satunya adalah membangun empat rumah sakit umum daerah (RSUD). Langkah ini dianggap berani karena kabupaten biasanya hanya memiliki satu RSUD.
Kemudian, Bang Zaki juga berhasil membangun stadion mini di setiap kecamatan. Stadion ini merupakan salah satu langkah pemerintah membangun ekosistem olahraga yang baik di Kabupaten Tangerang.
Dengan adanya stadion mini, masyarakat bisa lebih leluasa berlatih dan berkompetisi. Selain itu, banyak talenta muda berbakat yang bisa terjaring.
Tak hanya itu, Bang Zaki juga berhasil menyulap Desa Ketapang, Kecamatan Mauk yang sebelumnya kumuh dan terisolasi menjadi sumber ekonomi baru. Pemerintah juga membangun Ketapang Urban Aquaculture yang kini menjadi percontohan nasional dan internasional.
Baca juga: Atasi Krisis Air Bersih, Kabupaten Tangerang Akan Pasok Air Minum ke Tangsel
Selanjutnya, Bang Zaki juga aktif memantau dan mengawasi perkembangan penanganan Covid-19. Dia meminta jajarannya untuk tidak pilih-pilih pasien. Terbukti, Kabupaten Tangerang menjadi salah satu kawasan yang mampu menampung pasien Covid-19 dari daerah lain.
Berkat hal itu, Monumen Memorial Relawan Covid-19 PMI dibangun di Solear untuk memperingati perjuangan para relawan yang meninggal akibat Covid-19. Kabupaten Tangerang juga menjadi satu-satunya daerah yang memiliki monumen dengan makna tersebut.
Di tengah berbagai prestasi tersebut, Bang Zaki mengaku bahwa masa-masa awal menjabat sebagai Bupati Tangerang terasa sulit. Ia bahkan mendapat banyak kecaman dari warga, terutama saat proses relokasi di Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi.
Namun, berbagai kritik tersebut telah berubah menjadi pujian. Saat apel terakhir pada 18 September 2023 lalu, Bang Zaki disambut isak tangis jajarannya.
"Saya berharap warga dan pemerintah daerah dapat saling bergandengan tangan untuk terus memajukan Kabupaten Tangerang. Terima kasih telah mempercayai saya menjabat 10 tahun, momen ini jadi pengalaman berharga bagi saya," tutur Bang Zaki saat itu.