KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerima kunjungan delegasi dari Amerika Serikat (AS) untuk meninjau program sanitasi dan air minum.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengajak langsung para delegasi yang dipimpin Senior Professional Staff, United States Senate Committee on Foreign Relations Joan Condon tersebut.
Zaki mengatakan, kunjungan dari delegasi itu bertujuan melihat progres program sanitasi dan air minum di Kabupaten Tangerang yang berkerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IU Wash) Tangguh beberapa tahun terakhir.
“Kolaborasi tersebut dimulai dari program USAID IU Wash, IU Wash PLUS, dan berlanjut hingga saat ini dengan USAID IU Wash Tangguh," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (6/4/2023).
Adapun sejak 2010 Pemkab Tangerang telah bermitra dengan USAID. Kemitraan bertujuan mendukung pemerintah meningkatkan penyediaan akses air minum dan sanitasi aman bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Pemkab Tangerang Siapkan Mudik Gratis untuk 1.450 Warga, Pendaftaran Dibuka 23 Maret
"Kolaborasi itu berdampak positif terhadap pembangunan, khususnya di bidang sanitasi dan air minum di Kabupaten Tangerang yang beberapa tahun terakhir terus dibenahi dan diperbaiki," terang Zaki.
Pada kesempatan itu, Zaki turut membawa para delegasi berkeliling permukiman dan berinteraksi dengan masyarakat sambil menjelaskan berbagai macam program dan keberhasilan yang dilakukan Pemkab Tangerang.
Dia menjelaskan, program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis). Program ini berfokus pada pembedahan rumah dan perbaikan sanitasi, seperti menyediakan air bersih.
Program sanitasi lainnya adalah Sanitasi Berbasis Sekolah (Sanisek), yakni menjadikan water closet (WC) sebagai fokus peningkatan sanitasi di sekolah dengan menjadikan lokasi WC di gerbang sekolah dan bersih.
Baca juga: Pemkab Tangerang Salurkan 1.100 Dosis Vaksin LSD, Cegah Penyakit Kulit Benjol pada Hewan Ternak
Mantan Anggota DPR RI itu berharap, melalui program Sanisek seluruh pihak bersama-sama mengawasi dan memelihara sanitasi sekolah.
Kemudian ada program Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki), yaitu upaya mengurangi volume sampah di sekolah dengan membiasakan siswa membawa bekal makan dari rumah dan meniadakan tempat sampah.
Ada pula program Sanitasi Berbasis Pondok Pesantren (Sanitren) yang difokuskan pada pembangunan sarana sanitasi berupa layanan air bersih untuk mandi, cuci dan WC.
Zaki berharap, melalui program Sanitren sarana sanitasi setiap pondok pesantren dapat menjadi lebih bersih, sehat, rapi, dan nyaman.
Baca juga: Pemkab Tangerang Kaji Larangan Bawa Mainan Lato-lato ke Sekolah