KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey meminta seluruh penjabat (pj) bupati dan wali kota (walkot) tak lupa diri ketika memimpin daerah masing-masing dengan menjaga integritas, dedikasi, dan tanggung jawab.
“Jadi pemimpin, haruslah mampu menjalankan tugas dengan baik,” ucapnya dalam acara Pelantikan 5 Pj Bupati dan Wali Kota di Aula Mapalus, Senin (25/9/2023).
Olly mengatakan, di antara semua keinginan manusia, tidak semuanya tercapai seperti yang diharapkan.
“Semua orang ingin menunjukkan eksistensi dirinya. Namun, kemampuan setiap orang untuk mewujudkan hasratnya berbeda-beda dan berbeda pula perilaku untuk menyikapinya,” katanya dalam siaran pers, Senin.
Namun, kata dia, orang yang berada di posisi jauh lebih baik dari sebelumnya terkadang lupa dengan proses yang membuat dirinya berada di keadaan sekarang.
Baca juga: Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly
Untuk itu, Olly mengutip filosofi Jawa, yaitu kuoso nggendong lali atau kuasa memanggul lupa.
Menurutnya, orang yang baru mendapatkan kekuasaan bisa menjadi lupa, yaitu asal usul, teman, keluarga, kolega, hingga proses awal mendapatkan kekuasaan.
“Lupa pada kegunaan kekuasaan itu untuk apa, lupa pada hakikat kekuasaan itu bermakna untuk apa. Bisa juga lupa cara berterima kasih. Lupa menempatkan diri. Lupa pada jati diri. Lupa pada sangkan paraning dumadi," katanya.
Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengatakan, tujuan utama sangkan paraning dumadi ialah agar seorang manusia dapat mengenali dirinya sendiri.
Dengan begitu, kata Olly, manusia akan tahu asal usul hidupnya, cara menjalani kehidupan di dunia, dan tujuan yang dicapai dengan kehidupannya.
Baca juga: Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat
Untuk itu, dia meminta kepada lma pj bupati dan walkot yang baru dilantik agar menjawab kepercayaan itu dengan bekerja optimal dan tak melupakan proses dan loyalitas.
Mantan anggota DPR-RI periode 2004–2015 itu meminta para pj bupati dan wali kota membuktikan mereka benar-benar layak memimpin kabupaten dan kota.
Lebih lanjut, Olly meminta para pj bupati dan wali kota untuk dapat memprioritaskan kepentingan daerah dibandingkan dengan kepentingan pribadi, termasuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 agar berjalan aman dan lancar.
“Jadi saat menjalankan tugas, ingat baik-baik pesan ini, karena ketika mendapatkan kekuasaan kadang-kadang kita hanya melihat terangnya lampu, tidak melihat sisa gelapnya,” ujarnya.
Olly menegaskan, amanat yang dia berikan perlu dilaksanakan dengan baik dalam menghadapi tahun-tahun politik.
Baca juga: Gelar Discover North Sulawesi, Gubernur Olly Perkenalkan Potensi Sulut di Kancah Nasional
Untuk diketahui, pengisian pj bupati maupun pj wali kota diusulkan gubernur dan DPRD masing-masing daerah.
Sementara itu, penetapannya merupakan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Adapun kelima pj bupati dan pj wali kota tersebut, yaitu Pj Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani yang sebelumnya Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulut, Pj Bupati Bolaang Mongondow Utara Sirajudin Lasena yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut, dan Pj Bupati Minahasa Jemmy Kumendong yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulut.
Kemudian, Pj Bupati Minahasa Tenggara Ronald Sorongan yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut serta Pj Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Joi Oroh yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulut.
Mereka dilantik untuk mengisi kekosongan kepemimpinan karena masa jabatan kepala daerah berakhir pada 25 September 2023. Adapun Pilkada serentak digelar pada 2024.
Acara yang disaksikan rohaniwan itu dilanjutkan dengan penandatangan berita acara dan pakta integritas serta penyematan tanda jabatan.
Acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan yang lama kepada pj bupati dan wali kota yang baru.
Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Tamuntuan, Sekretaris TP-PKK Sulut Kartiva Devi Tanos, Sekdaprov Steve Kepel, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, serta bupati/wali kota se-Sulut.