KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw menghadiri Ibadah Syukur HUT Ke-36 Jemaat GPdI Victory Tountimomor, di Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sabtu (23/3/2019 ) siang.
Dalam sambutannya, Wagub Kandouw yang mewakili Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, pertambahan usia pelayanan menjadi rangkaian sukacita jemaat yang harus diyakini sebagai peristiwa keterlibatan Tuhan dalam pelayanan.
"Ini menandakan bahwa hidup kita berada dalam genggaman tangan Tuhan dan tidak ada satu perkara yang terlewati dari campur tangan Tuhan," kata Kandouw seperti dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Kandouw mengatakan, saat ini nilai pembangunan gereja ibarat uang ada nilai nominal dan nilai intrinsik.
Misalnya, uang Rp 100.000 nilai nominalnya adalah seratus ribu. Uang logam Rp 500 nilai nominalnya 500. Nominal Rp 100.0000 pun lebih banyak dari Rp 500, tetapi nilai intrinsiknya untuk membuat uang logam Rp 500 lebih mahal.
Analogi itu, lanjut Kandouw, untuk mengambarkan dalam berjemaat dan bergereja nominalnya besar. Namun yang jadi pertanyaan nilai intrinsiknya adalah bagaimana nilai kita dimata Tuhan.
"Apakah gereja dan panti asuhan dan rumah singgah betul-betul menjadi sumber kedamaian, cinta kasih, sukacita dan harapan kita harus menjadi auto kritik," beber Kandouw.
Lebih jauh, Kandouw juga mengungkapkan harapan Gubernur Olly agar gereja menjadi nilai plus. Artinnya gereja memberi inspirasi kepada jemaat untuk baku baku bae, toleransi yang tinggi, dan menginspirasi semua orang untuk kerja keras.
"Ini karena alkitab mengajarkan kerja keras akan memberi manfaat untuk sesama," ucap dia.
Untuk diketahui, ibadah Ibadah Syukur HUT Ke-36 Jemaat GPdI Victory turut dirangkaikan dengan acara lainnya.
Diantaranya adalah HUT ke-8 Pengembalaan, HUT Gembala Pdt Harly Wuysang S.Th yang Ke-51 Tahun, Pentahbisan dan Peresmian Panti Asuhan, serta rumah singgah Elian. Lalu juga Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Baru di Desa Tountimomor.