KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan Tahap Kampanye Terbuka dan Pemungutan Suara Pemilu 2019 di Lapangan Robert Wolter Monginsidi, Manado, Jumat (22/3/2019) pagi.
Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengatakan pelaksanaan apel gelar pasukan semakin memperkuat sinergitas semua pihak terkait demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019 di Sulut.
"Sinergitas yang kami lakukan pada pagi hari ini dapat ditingkatkan terus sehingga pada saat pelaksanaan pesta demokrasi 2019 di Sulut betul-betul tentram, aman dan damai," kata Olly.
Menurut Olly, suasana tentram, aman dan damai yang terpelihara hingga saat ini terbukti mampu membawa dampak positif bagi pembangunan daerah di berbagai bidang.
"Masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung. Perkembangan ekonomi Sulut bertumbuh terus, kemudahan berusaha dan mendapatkan lapangan pekerjaan sehingga kita bisa bersama-sama membawa Sulut yang lebih hebat kedepan," ungkap Olly.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto saat membacakan amanat Menkopolhukam RI mengatakan, pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan bangsa.
Baca juga: Lebih Dari 5000 Personel Gabungan Siap Amankan Pemilu 2019 di Sulut
“Sukses atau tidaknya perhelatan demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung," kata Sigid.
Makanya, kata dia, anggota partai politik dan masyarakat tidak hanya dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada. Pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP juga wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan.
Apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan para pejabat Pemprov Sulut.
Sebagai informasi, apel yang dipimpin Kapolda Sulut Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Khusus di Lapangan Robert Wolter Monginsidi melibatkan sebanyak 3000 personil, baik Polri, TNI dan segenap unsur pendukung lainnya. Sedangkan untuk kabupaten dan kota dilaksanakan pada masing-masing daerah dan dipimpin oleh Kapolres bersama Dandim.