KOMPAS.com - Sekretaris daerah provinsi (sekdaprov) Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen mengimbau semua pihak untuk ikut menjaga kondisi dan kelestarian air. Ini penting karena semua mahluk hidup memerlukan air untuk membantu metabolisme.
Imbauan tersebut Silangen utarakan pada saat membuka Workshop Hari Air Dunia ke-XXVII yang mengusung tema "Semua Harus Mendapatkan Akses Air" di Manado, Rabu (20/3/2019) pagi.
"Air juga penting bagi lingkungan dan kelestarian alam beserta isinya. Apabila keberadaan air tidak seimbang dengan keberadan alam maka tidak akan tercipta keselarasan," kata Silangen melalui rilis tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (21/3/2019).
Seiring pesatnya pertumbuhan penduduk, lanjut Silangen, kondisi daerah aliran sungai di Indonesia tidak dapat dimungkiri semakin hari kian tercemar. Oleh karena itu, perlu tindakan nyata dari segenap komponen masyarakat untuk melakukan upaya pelestarian air.
"Marilah kita dukung pelestarian air dengan tidak membuang sampah di sungai, mengendalikan pencemaran air sungai, dan membersihkan sungai dari sampah," ungkap Silangen.
Lebih jauh, Silangen mengajak seluruh peserta workshop untuk memberikan perhatian penuh terhadap informasi yang disampaikan para narasumber.
"Workshop ini penting untuk diikuti dan disukseskan guna meningkatkan kapabilitas kita dalam mengelola air di Sulawesi Utara," imbuhnya.
Workshop Hari Air Dunia 2019 ini pun turut dihadiri oleh jajaran Balai Sungai Sulawesi I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, utusan perguruan tinggi, sekolah sungai, dan komunitas serta tokoh masyarakat.