KOMPAS.com-Sekdaprov Sulawesi Utara Edwin Silangen mengajak pers ikut menangkal dan melawan berita hoax. Menurutnya, ketepatan informasi harus diprioritaskan. Alasannya, dengan begitu seluruh lapisan masyarakat mampu memperkuat tingkat pemahaman serta persepsi sosial budaya.
"Marilah kita menghindari hoax atau berita bohong. Media massa dan pemerintah selaku pembuat kebijakan memiliki peran dalam menangkal hoax," kata Silangen seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/3/2019).
Kutipan itu diutarakan Silangen berbicara pada acara Media Gathering yang mengangkat tema peran media dalam menangkal berita hoax di Hotel Mercure, Kabupaten Minahasa, Jumat (15/3/2019).
Dalam kegiatan yang diikuti Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Silangen secara khusus memuji peranan pers dalam mewujudkan kerukunan masyarakat Sulut dengan tidak menggiring persepsi masyarakat melalui informasi yang tak berdasar.
"Kerukunan masyarakat Sulawesi Utara sudah menjadi barometer nasional. Keadaan ini tak lepas dari peranan media massa di Sulut yang ikut menangkal hoax dalam penyajian beritanya," sambung Silangen.
Lebih jauh, Silangen mengapresiasi kegiatan media gathering sebagai agenda yang mampu memperkuat semangat kerja seluruh peserta.
"Setelah selesai acara ini akan memperkuat semangat kerja kita semua. Semuanya akan dijalani dengan penuh sukacita," imbuh Silangen.
Sementara itu, Kepala Biro Protokol dan Humas Dantje Lantang dalam laporannya menerangkan tujuan dilaksanakannya media gathering.
"Kegiatan ini (dibuat) untuk meningkatkan sinergitas Pemprov Sulut dengan media massa yang meliput di lingkungan Pemprov Sulut," kata Lantang.
Media gathering turut dihadiri Kepala Biro Umum Clay June Dondokambey, Staf khusus Gubernur Pdt. Lucky Rumopa dan akademisi Taufik Tumbelaka.