Gubernur Olly Ajak Semua Pihak Bersinergi Sukseskan Pemilu 2019
KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi (Sulut) Utara Olly Dondokambey, mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersinergi menyukseskan pemilu serentak pada 17 April nanti.
Caranya adalah dengan berperan aktif mengajak seluruh masyarakat menjadi pelaku aktif dalam proses tersebut. Dengan demikian mereka dapat memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) nanti.
"Dengan begitu penyelenggaraan pemilu di Sulawesi Utara berjalan secara taat asas dan taat aturan," kata Olly pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dalam rangka pemantapan penyelenggaraan Pemilu Serentak di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Manado, Senin (25/2/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Perlu diketahui, pelaksanaan pemilu serentak 2019 merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Sebagai informasi pada pemilih serentak nanti akan berlangsung pemilihan presiden (pilpres), anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD )Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota.
Baca juga: Hadapi Pemilu 2019, Gubernur Olly Ajak TNI dan Polri untuk Bersinergi
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dalam rangka pemantapan penyelenggaraan Pemilu Serentak yang digelar di Auditorium Mapalus, Senin (25/2/2019)."Kebersamaan kita pada momen ini merupakan perwujudan komitmen untuk memberikan dukungan terhadap proses pembangunan demokrasi dengan penuh tanggung jawab," ungkap Olly kepada seluruh peserta Rakorda penyelenggaraan pemilu.
Pada kesempatan yang sama Olly juga mengimbau seluruh bupati dan wali kota untuk mendukung penuh Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan di daerah masing-masing. Caranya dengan mencegah program ini dipolitisasi.
Sementara itu, untuk dana desa, Olly meminta semua pihak terkait agar dapat mengelolanya sesuai dengan aturan.
"Inspektorat provinsi akan turun ke daerah untuk memeriksa penggunaan dana desa. Jangan gunakan dana desa untuk kepentingan politik," beber Olly kepada Kepala Desa se-Sulut.
