KOMPAS.com – Wilayah perbatasan tak luput dari perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara ( Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey.
Dengan mengajak Kepala Desa dan Camat yang ada di perbatasan Sulut, Pemprov Sulut yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi (Sekrpov) Sulut Edwin Silangen bersama-sama merembuk program-program yang dibutuhkan agar dapat berkembang.
“Hal ini sebagai upaya merefleksikan program 2018 sekaligus memformulasikan program untuk tahun ini dalam memberdayakan wilayah perbatasan,” ujar Edwin saat melaksanakan Rakor Konsultasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, di Manado, awal Februari 2019.
Seperti keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (25/2/2019), Pemprov Sulut memiliki keyakinan jika wilayah perbatasan memiliki peran penting dalam kemajuan kesuluruhan wilayah Sulut.
Maka dari itu, kata Ediwn, sudah seharusnya wilayah perbatasan disediakan program khusus.
Baca juga: Genjot Perekonomian Keluarga, PKK Sulut Studi Banding ke Desa Bokoharjo
"Daerah perbatasan merupakan pintu gerbang dan etalase bagi provinsi ini. Intuk itu diperlukan kerja keras sehingga kemajuan wilayah perbatasan dapat terwujud," lanjut Edwin.
Lebih lanjut Sekrpov mengatakan, hingga tahun 2020 nanti program khusus wilayah perbatasan di Sulut berorientasi pada tiga hal.
Pertama, bagimana memperbaiki kualitas infrastruktur dasar di kawasan perbatasan. Kedua fokus pada ketersediaan barang dan jasa di daerah perbatasan. Terakhir meningkatkan produksi barang komuditi di daerah perbatasan.
“Hal itu diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan. Ini sebagai wujud keinginan pemerintah yang fokus pada sinergi pusat dan daerah, serta mewujudkan cita-cita Sulut sebagai gerbang pasifik,” tutup Edwin.