KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara ( Sulut), Steven Kandouw mengimbau kepada pelajar di Sulut agar terlibat dalam organisasi religi di sekolah.
Pernyataan Wagub tersebut muncul saat menghadiri pelantikan pengurus ekstrakulikuler Pelayanan Siswa Kristen (Pelsis) di SMAN 1 Amurang, Minahasa Selatan, Jumat (15/2/2019).
"Kegiatan Pelsis ini mensuplementer dan komplementer pendidikan buat adik adik sekalian,” kata Kandouw seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Bersama Gubernur Olly Dondokambey, Wagub Sulut mengatakan, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut sangat mendukung keberadaan organisasi pelajar yang sifatnya positif seperti Pelsis.
“Apalagi masalah religi, etika dan akademik kearifan lokal harus berjalan bersamaan kalau kurikulum tidak lengkap," terang Kandouw.
Lebih lanjut Kandow menjelaskan, jika organisasi seperti Pelsis memiliki peran penting di era revolusi industri generasi 4.0. Terlebih segala informasi termasuk hal negatif dapat dengan mudah diperoleh secara online, sehingga seluruh pelajar dapat membentengi diri.
"Sekarang jaman era borderless di generasi revolusi industri 4.0. Segala ajaran baik komunis, atheis dan ISIS dapat mudah diketahui. Karenanya untuk melawannya harus ada ekstrakulikuler seperti Pelsis ini," beber Kandouw.