KOMPAS.com - Kaget bercampur haru sontak terlihat pada raut wajah warga Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang kebanjiran saat Gubernur Sulut mengunjungi mereka, Jumat (1/2/2019).
Tidak seperti pejabat kebanyakan yang turun ke lapangan dengan baju kebesarannya, Olly Dondokambey hanya mengenakan setelan celana selutut, kaos merah, serta topi koboi kesayangannya.
Meski sudah diperingatkan terdapat area banjir yang lumayan dalam, namun Olly nekat menerjang beberapa titik banjir di Kota Manado.
"Tidak! Saya tetap harus menemui rakyatku yang lagi alami musibah," ungkap Gubernur Olly dengan ekspresi prihatin.
Tampak Sekprov Edwin Silangen dan sejumlah pejabat teras Pemprov Sulut, termasuk Ketua Tim Staf Khusus Gubernur, Pdt Lucky Rumopa Iwan MTh menemaninya.
Saat tiba di lokasi, mata Olly tampak berkaca-kaca menyaksikan kondisi warganya yang kebanjiran.
Ia pun segera menginstruksikan Sekprov untuk segera mendistribusikan makanan bagi 4.000 pengungsi. Selain itu, ia meminta agar warga yang terdampak banjir diberi pelayanan kesehatan.
"Sajikan yang terbaik yah buat para korban," ujar Olly kepada salah seorang warga yang sedang memasak nasi.
Sementara itu, sejumlah warga yang terdampak banjir mengucapkan terima kasih atas perhatian kepala daerahnya. Mereka berharap, semua pemimpin bisa seperti Olly yang mau terjun langsung ke daerah bencana.
"Coba kalau semua pemimpin seperti Pak Olly ini. Tanggap dan pro rakyat," ujar seorang warga yang tidak disebutkan namanya.
Bantuan sosial
Di lain tempat, Pdt. Lucky Rumopa diutus Gubernur Olly menemui keluarga korban yang tewas akibat musibah di Manado. Pemerintah memberi bantuan dana bagi keluarga korban akibat banjir.
Curah hujan yang tinggi pada Jumat (1/2/2019) pagi menyebabkan sebagian daerah di Kota Manado diterjang banjir dan tanah longsor. Akibatnya, dua anak yang bernama Nathalia Lapian (1 tahun) dan Richard Patabone (5 tahun) menjadi korban banjir.
Gubernur Olly pun mengimbau warga untuk selalu mewaspadai bencana alam, meski solusi untuk mengatasi bencana terus diupayakan pemerintah.