KOMPAS.com - Kisah pilu Jessica Mananohas, bocah perempuan berusia 10 tahun asal Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe yang diduga dibakar oleh ibu kandungnya OS alias Olga sungguh menyesakkan dada.
Di duga OS pada 12 September 2018 lalu menyiram Jessica dengan minyak tanah lalu membakarnya
Kini siswi kelas IV SD itu harus menahan kesakitan luar biasa akibat luka bakar 85 persen di sekujur tubuhnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) pun tak tinggal diam dengan peristiwa itu. Gubernur Sulut Olly Dondokambey datang menyambangi Jessica yang tergolek lemah di Ruang pediatric intensive care unit (PICU) RSUP Kandou Manado, Senin (22/10/2018) sore.
Sekitar 15 menit Olly berada di dalam ruangan, orang nomor satu di Sulut itu nampak sedih melihat kondisi Jessica.
”Saya minta pihak rumah sakit untuk merawat korban dengan baik,” ucap Olly usai keluar dari ruang perawatan, seperti dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Selasa (23/10/2018).
Tak cuma mengucapkan turut berduka cita, Olly juga berjanji bahwa Pemprov Sulut akan menanggung biaya pengobatan Jessica hingga pulih dan dapat beraktivitas normal layaknya anak seusianya.
Lebih dari itu Olly memberikan pula dukungan moril kepada pihak keluarga agar tabah menghadapi peristiwa itu.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan kepada sesama. Apalagi korban masih anak-anak,” ujar Olly.
Olly juga berharap, peristiwa yang dialami Jessica tidak terulang kembali di Sulut. Untuk itu dia meminta pertan aktif keluarga, lingkungan, sekolah dan pemerintah harus lebih dioptimalkan, sehingga kejadian seperti Jesica tak terulang.
Sementara itu, aktivis perlindungan anak Sulut, Jull Takaliuangan mengucapkan terima kasih atas perhatian tulus yang diberikan Olly kepada Jessica.
"Memang yang dibutuhkan Jessica saat ini adalah dukungan moral dan kami sangat berterima kasih atas kunjungan tersebut," tandas Jull.
Informasi terbaru dari manado.tribunnews.com, Selasa (23/10/2018), diwartakan bahwa Jessica Mananohas mengembuskan nafas terakhir pada pukul 14.08 Waktu Indonesia Tengah (Wita) di RSUP Kandou Malalayang.
Jessica tutup usia setelah bertahan lebih dari 1 bulan dengan luka bakar sebesar 85 persen di tubuhnya,