MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berencana melakukan percepatan renovasi dan perluasan Bandara Sam Ratulangi Manado.
Hal itu merupakan upaya antisipasi terhadap melonjaknya pergerakan penumpang di Sulawesi Utara.
Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan jumlah wisatawan asing dengan penerbangan internasional mencapai 80 persen.
“Sebagai antisipasi pertumbuhan pergerakan penumpang yang sangat tinggi khususnya dengan adanya peningkatan wisatawan asing maka diperlukan infrastruktur penunjang,” kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam pernyataan tertulis, Kamis (5/7/2018).
Baca juga: Olly Klaim Berhasil Mewujudkan Sulawesi Utara Pintu Gerbang Pasifik
Perluasan Bandara Sam Ratulangi merupakan bentuk komitmen Olly dalam membangun sektor pariwisata.
Fasilitas bandara yang baik akan membuat wisatawan asing merasa nyaman saat menginjakkan kaki di Bumi Nyiur Melambai.
Renovasi bandara diperlukan mengingat dalam rentang waktu 2012 hingga 2017 aktivitas bandara Sam Ratulangi tercatat sebanyak 2,71 juta penumpang (6 persen) , 27,89 ribu pesawat (10,04 persen), serta 14, 76 ribu ton cargo (5,68 persen).
Melihat tren yang terus naik, maka Olly menilai renovasi perlu segera dilakukan.
Baca juga: Olly Undang Kadin untuk Berinvestasi di Sulawesi Utara
Untuk itu Gubernur melakukan lobi ke pemerintah pusat dalam hal ini pihak Kementrian Perhubungan dan Angkasa Pura 1.
Akhirnya, realisasi renovasi bandara bisa segera dilaksanakan.
Rencananya program renovasi bandara meliputi Beautifikasi Terminal, Perluasan Terminal dan Fasilitas Penunjangnya, Perpanjangan Runway 30.000 m².
“Semuanya akan dilaksanakan bertahap sejak 2018,” ujarnya.