KOMPAS.com -Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mendorong pariwisata sebagai sektor unggulan baru untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
"Untuk menunjang perkembangan kepariwisataan di Sulut, pemerintah berupaya keras menyiapkan sarana dan sarana penunjang pendukung sektor pariwisata diantaranya mempersiapkan proyek strategis mencanangkan wilayah Likupang hingga Pulau Lembeh menjadi destinasi wisata kelas dunia," kata Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bappeda Ricky Tumandoek pada pembukaan Focus Grup Discussion Lembeh Island Low Carbon and Smart Infrastructure Development, Selasa (26/06/18).
Dalam 3 tahun terakhir, kata Olly, terjadi peningkatan signifikan terkait jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara.
Pada 2015, jumlah wisatawan mancanegara berjumlah 27.059 orang meningkat menjadi 48.288 pada 2016. Sementara pada 2017, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 86.976.
(Baca: Tingkatkan Wisman Menpar Sarankan Manado Jadi Hub untuk Gorontalo)
Lonjakan wisatawan terjadi karena adanya sejumlah maskapai membuka penerbangan langsung ke kota-kota besar di China dari Manado.
Dengan begitu, wisatawan asal Tiongkok mendominasi kunjungan wisata ke Sulawesi Utara. Sementara, wisatawan domestik pada 2016 tercatat 1.484.402 orang dan meningkat menjadi 1.698.523 orang pada 2017.
(Baca: Olly Undang Kadin untuk Berinvestasi di Sulawesi Utara)
"Saya mengajak Bapak/Ibu untuk terus bahu-membahu bekerja bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan rakyat di Bumi Nyiur Melambai ini," ujarnya.
Turut hadir dalam forum tersebut Walikota Bitung Max J. Lomban, Perwakilan Duta Besar Cina untuk Indonesia Mr.Xie Cheng Suo, President of APSEC Prof. Zhu Li, delegasi dari Negara China di bawah oganisasi APEC Sustainable Development Center (APECSEC), APEC Marine Sustainable Development Center (AMSDC), China Renewable Energy Engineering Institute (CREII), China Electronic Energy Group (CETC), CGCOC Group Asia, dan Rainbow Fish Shanghai.